Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Menikah dengan Baim Wong, Paula Verhoeven Sempat Dibully

image-gnews
Paula Verhoeven berpose di Spanish Steps di Roma. (Instagram @paula_verhoeven)
Paula Verhoeven berpose di Spanish Steps di Roma. (Instagram @paula_verhoeven)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Model Paula Verhoeven dan aktor Baim Wong menikah pada Kamis, 22 November 2018, di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan. Sebagai figur publik, Paula Verhoeven memang sudah biasa menghadapi kritik dan komentar negatif di media sosial.

Baca juga: Paula Verhoeven - Baim Wong Menikah, Ingin Langsung Punya Anak

Salah satunya saat sebelum menikah dengan Baim Wong. Paula mengakui ia dan keluarganya sempat menghadapi bullying. “Sebelum nikah itu ada satu akun yang sangat mengganggu banget, akun itu sampai menyerang keluarga aku. Biasanya aku enggak terganggu, tapi kalau sampai seperti itu aku block sih,” jelas Paula Verhoeven, di Beautyfest Asia 2019, di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 31 Maret 2019.

Pengantin baru, Paula Verhoeven dan Baim Wong saat berbulan madu di Santa Monica, California, mampir ke restoran Umami Burger. Instagram @paula_verhoeven

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paula juga menghadapi banyak kritik negatif setelah menikah dengan Baim Wong, terutama karena sekarang dia semakin aktif dengan media sosial. “Apalagi sekarang, aku merasakan banget enggak enak dibully, apalagi di media sosial. Tapi kalau aku mikirnya jangan sampai aku membuang waktuku untuk aura yang negatif,” lanjut Paula Verhoeven.

Menurut wanita kelahiran 18 September 1987 ini ada perbedaan orang yang mem-bully dengan yang mengkritik. Dia tidak akan membuang waktu untuk akun-akun yang hanya ingin membully dirinya dan keluarganya. Namun, Paula Verhoeven tetap membaca kritik yang membangun untuk memperbaiki diri sendiri.

Paula Verhoeven kini sudah semakin terbiasa menghadapi bully, terutama di platform media sosial YouTube dan Instagram. “Misalnya kita punya YouTube gitu banyak banget komennya, kalau diikutin terus akan capek. Kalau memang itu bukan hal yang penting, enggak perlu ditanggapi,” tutur Paula Verhoeven.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

22 jam lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Ketum Perbasi Danny Kosasih Meninggal, Baim Wong: Terima Kasih untuk Dedikasinya

1 hari lalu

Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih meninggal pada Kamis, 5 September 2024. Foto: Instagram/@perbasi.ina
Ketum Perbasi Danny Kosasih Meninggal, Baim Wong: Terima Kasih untuk Dedikasinya

Baim Wong hingga Raffi Ahmad kehilangan sosok Danny Kosasih yang telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk dunia basket Indonesia.


Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

1 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.


X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

2 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

Media sosial X milik Elon Musk meluncurkan fitur edit pesan untuk pengguna iOS


Strategi Kampanye Politik di Media Sosial untuk Ungkit Elektabilitas Kandidat

4 hari lalu

Foto ilustrasi sosial media. Dok. Freepik
Strategi Kampanye Politik di Media Sosial untuk Ungkit Elektabilitas Kandidat

Kampanye p0litik di media sosial menjadi salah satu metode paling ampuh di era serba digital saat ini.


X Dilarang Beroperasi di Brasil, Imbas Perseteruan Elon Musk dengan Moraes

4 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Dilarang Beroperasi di Brasil, Imbas Perseteruan Elon Musk dengan Moraes

Pengadilan tinggi di Brasil melarang platform X beroperasi di negaranya


Cara Menghapus Jejak Digital di X

5 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Cara Menghapus Jejak Digital di X

Keberadaan jejak digital membuat orang-orang bisa dengan mudah menemukan informasi pribadi orang lain di internet.


Peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke-79, Jaksa Agung Ingatkan Pentingnya Jaga Kepercayaan Publik

5 hari lalu

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin saat memberikan amanat sebagai inspektur upacara pada Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79 di Lapangan Upacara Badan Pendidikan Latihan Kejaksaan RI Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 2 September 2024. Dok. Istimewa
Peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke-79, Jaksa Agung Ingatkan Pentingnya Jaga Kepercayaan Publik

Jaksa Agung mengingatkan seluruh jajaran untuk terus berinovasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas.


9 Negara Ini Melarang Media Sosial X Beroperasi, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
9 Negara Ini Melarang Media Sosial X Beroperasi, Apa Alasannya?

Media sosial X dilarang di Brasil dan sejumlah negara lainnya. Berikut adalah alasannya.


6 Destinasi Pernikahan yang Menakjubkan di Laguna Phuket

7 hari lalu

Angsana Laguna Phuket. (dok. Laguna Phuket)
6 Destinasi Pernikahan yang Menakjubkan di Laguna Phuket

Laguna Phuket merupakan pilihan yang sempurna untuk acara pernikahan atau liburan romantis