TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Syahrini tentang mahar pernikahan mengundang kontroversi. Dalam sesi wawancara di program acara Silet yang tayang pada Kamis, 14 Maret 2019, Syahrini mengatakan mahar pernikahan adalah harga diri wanita.
Baca: Dilaporkan Syahrini, Lia Ladysta: Teman yang Cuek Kini Peduli
Seperti diketahui, saat dipersunting pengusaha Reino Barack pada 27 Februari 2019, Syahrini menerima mahar berupa satu set perhiasan berlian yang ditaksir senilai Rp 40 miliar. "Mahar itu kan harga diri wanita. Jadi, ketika suami memberikan sesuatu yang berharga kepada istrinya, artinya ia menghargai marwah kita sebagai perempuan," kata Syahrini.
Cuplikan wawancara tersebut mengundang reaksi warganet tentang mahar dan harga diri perempuan. Psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim menjelaskan pemberian mahar pernikahan tak berkaitan dengan harga diri perempuan. “Pemberian mahar itu relatif. Dalam agama Islam, mahar itu dibuat semudah mungkin agar tidak menghambat terlaksananya ibadah pernikahan," kata Rose Mini kepada Tempo, Selasa 19 Maret 2019.
Pada beberapa budaya di Indonesia, Rose Mini melanjutkan, adapula yang menetapkan standar mahar bagi pengantin perempuan. "Kalau calon suaminya memberikan mahar yang tinggi, cukup bersyukur Alhamdulillah," ucap Rose Mini. Meski begitu, bukan berarti pemberian mahar yang mahal berarti lebih menghargai wanita dibandingkan orang yang memberi mahar uang senilai Rp 10 ribu.
Harga diri seseorang, Rose Mini menjelaskan, bukan diukur dari seberapa besar orang menghargai atau sesuatu yang bisa dinilai secara kasat mata, seperti materi. Harga diri seseorang dinilai lebih kepada setiap individu menghargai dirinya sendiri.
Baca juga:
Syahrini Pamer Kemesraan, Netizen Fokus Reaksi Anyep Reino Barack
“Harga diri itu timbul dari dalam diri masing-masing. Harga diri awalnya dari gambaran orang tentang konsep diri. Kalau dia melihat dirinya banyak hal positif, maka dia bisa memiliki self esteem yang bagus," kata Rose Mini. Walaupun tidak kaya, tapi cukup ramah, banyak teman, dan punya keterampilan tertentu yang bagus, maka hal-hal positif itu yang akan menimbulkan harga diri sesesorang.