TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Tisha Destria adalah perempuan pertama yang menduduki jabatan Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. Perempuan 33 tahun itu pernah menjadi manajer tim sepak bola di sekolahnya di SMA 8 Jakarta.
Ratu Tisha menganggap tugas sebagai manajer tim sepak bola adalah perjuangan melawan arus. Musababnya, menurut dia, olahraga ditempatkan jauh di bawah urusan nilai akademik. "Waktu bisa menang di sebuah kompetisi, rasanya seperti cerita komik," ucap Ratu Tisha seperti dikutip dari Majalah Tempo.
Kepiawaiannya mengelola tim sepak bola dibawa hingga bangku kuliah jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung. Di sana, dia menangani Persatuan Sepak Bola Institut Teknologi Bandung.
16_olah_RatuTishaDestria
Lulus kuliah, Ratu Tisha Sempat bekerja beberapa tahun di perusahaan pengeboran minyak. Namun dia kembali ke LabBola, penyaji statistik sepak bola yang dia rintis saat lulus kuliah pada 2008, dan mendapat beasiswa program FIFA Master pada 2013.
Program FIFA Master ini merupakan program setara S-2 bidang manajemen, hukum, dan humaniora di tiga perguruan tinggi prestisius di Eropa, yakni SDA Bocconi di Milan, Italia (manajemen); Universite de Neuchatel di Neuchatel, Swiss (hukum); dan De Montfort University di Leicester, Inggris (humaniora). Ratu Tisha seangkatan dengan Sekjen FIFA Fatma Samoura. Direktur kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016 ini menjadi Sekretaris Jenderal PSSI pada awal Juli 2017.
Artikel lainnya: Bareskrim Polri Akan Periksa Sekjen PSSI Ratu Tisha