TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai mantan Ibu Negara Republik Indonesia, Ani Yudhoyono sudah mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. Dari setiap daerah, dia selalu membawa pulang kain tradisional sebagai bagian dari koleksinya.
Ani mengatakan kalau dia sudah mengoleksi kain tradisional sejak remaja, namun mendapatkan banyak kesempatan untuk menemukan motif-motif baru yang unik setelah menjadi Ibu Negara.
Baca juga:
Cerita di Balik Motif Bikin Ani Yudhoyono Suka Tenun dari NTT
Ani Yudhoyono Bukukan Koleksi Kebaya Selama Jadi Ibu Negara
Walaupun tidak pernah menghitung jumlah kain yang ada di koleksinya, istri mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengaku kalau dia sampai memiliki lemari khusus untuk kain-kain tradisionalnya. Dia mengatakan kalau mengoleksi kain tradisional itu penting.
“Saking cintanya saya kepada tenun dan batik juga. Itu dua warisan budaya Indonesia yang harus kita terus pelihara. Bukan hanya kita pelihara, tapi kita cintai dan lestarikan,” tutur Ani.
Baca Juga:
Memiliki koleksi kain tradisional yang banyak tentu harus mengetahui cara menyimpan dan merawatnya dengan baik. “Hati-hati jangan pakai sembarangan deterjen,” lanjut Ani.
Dia mengatakan menumpuk kainnya di lemari dengan beberapa kain dipajang di rumah. Dia mengganti kain yang dipajang sekalian mengecek kain yang ada di lemari.
Artikel lain:
Ani Yudhoyono: Ibu Negara Tidak Berpolitik Praktis
“Saya ganti kalau sudah lama, yang bagus ya saya pajang. Jadi sekalian mengecek dan memberi angin untuk kain yang sudah lama dalam lemari,” ujar Ani.
Namun, dia menekankan kalau cara merawat kain tradisional dengan baik adalah pemilihan deterjen yang benar, hanya menggunakan deterjen yang khusus untuk kain tradisional.