Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piskolog Ungkap Manfaat Berkemah buat Perkembangan Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi berkemah / mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Ilustrasi berkemah / mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap keluarga pasti memiliki cara sendiri untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Yang paling sering adalah berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan dan taman bermain, makan malam atau nonton bersama, hingga berlibur ke luar kota.

Biasanya, saat berlibur ke luar kota, orang tua sering mengajak anaknya menginap di hotel. Padahal, selain di hotel, ada cara lebih seru dan unik yang bisa menjadi alternatif saat berwisata ke luar kota yaitu dengan cara berkemah.

Artikel lain:
Berkemah Membantu Orang Tingkatkan Kesehatan Mental
Berkemah dengan Peralatan Lengkap Bisa Dilakukan di Bogor

Selain lebih mempererat ikatan dan kebersamaan di antara keluarga, berkemah juga dapat dijadikan sarana untuk mengajarkan anak lebih dekat dengan alam. Melalui kegiatan tersebut, anak dapat leluasa menghirup udara segar, bermain di tengah pepohonan dan hutan pinus hingga menikmati jernihnya aliran sungai.

Ada sejumlah lokasi berkemah yang bisa menjadi pilihan keluarga, lokasinya pun tidak jauh dari Jakarta seperti di Bogor, Bandung, dan Sukabumi. Misalnya saja area perkemahan di kawasan hutan pinus Wisata Citamiang yang terletak di Jalan raya Puncak Cisarua. Hanya dengan membayar Rp5.000 sudah bisa berkemah dengan berbagai fasilitas.

Selain itu di kawasan Ciwidey terdapat Bumi Perkemahan Ranca Upas berada di lapangan luas terbuka sehingga dapat menyaksikan gugusan rasi bintang di malam hari. Di sini, pengelola menyediakan alat sewa kamping bagi yang tidak mempersiapkan.

Psikolog anak dan keluarga dari Yayasan Bhakti Adhira, Nyi Mas Diane, mengatakan saat kamping di alam bebas banyak hal yang dapat dilatih kepada anak, mulai dari melatih kecerdasan kinestetik, keberanian, kemandirian, hingga kemampuan manajemen.

Ilustrasi keluarga jalan-jalan. shutterstock.com

“Kemampuan manajemen benar-benar terlatih saat kamping, mulai dari mengatur jadwal keberangkatan, barang bawaan, mempersiapkan waktu untuk membangun tenda, memasak, dan istirahat semua harus tertata agar kamping berjalan seru, aman, lancar, dan menyenangkan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimanapun, menginap di alam bebas dengan membangun kemah tentu akan berbeda dengan menginap di hotel. Tidak semua kebutuhan yang diperlukan telah tersedia sehingga orang tua dan anak harus mempersiapkannya sendiri.

Jika segala kebutuhan telah terpenuhi, selanjutnya orang tua dapat dengan leluasa mengajak anak bermain di alam. Memperkenalkan mereka dengan indahnya tetesan embun pagi, menikmati terbitnya mentari pagi, serta memandangi hijaunya pepohonan.

“Ada anak yang dari dasarnya merupakan anak tipe dominan naturalis sehingga akan sangat menghargai semua keindahan alam. Tapi ada juga anak yang tidak dominan naturalis, mereka akan biasa saja. Anak memang beda-beda, tapi orang tua bisa mengarahkan dan mengajaknya untuk lebih dekat dengan alam,” ujarnya.

Baca juga:
Cara Hemat Saat Liburan

Dia mengatakan orang tua dapat mengajak anak-anak berwisata kamping sejak masih kecil sebab kecerdasan alam dapat dibangkitkan sedari dini. Namun, orang tua harus benar-benar memastikan segala kebutuhan dan perlengkapan bayi harus dibawa.

Selain itu, karena ini merupakan liburan alam yang dilakukan bersama anak-anak, maka orang tua harus benar-benar memperhatikan kesehatan anak sebelum berwisata alam.

Apalagi jika anak yang diajak masih bayi dan balita, masih sangat rentan dengan berbagai penyakit. Untuk itu, perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.

“Jangan sampai sepulang dari kamping malah sakit,” tegas Diane.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

1 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

2 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

3 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

4 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

4 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

5 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

7 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri


5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

7 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.


Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

8 hari lalu

Ilustrasi bayi. Foto: Canva
Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

Terdapat banyak sekali gejala penyakit langka pada anak, dan saking banyaknya tanda-tanda tersebut dapat terlewatkan oleh para tenaga medis.