TEMPO.CO, Jakarta - Informasi tentang rumah kerabat aktris Cut Mini yang terbakar pada Minggu, 14 Oktober 2018 membuat orang teringat bahaya kebakaran. Terlebih dalam cuaca yang cukup panas akhir-akhir ini sebaiknya orang kian waspada akan ancaman kebakaran.
Penting untuk mengetahui beberapa hal mengenai kebakaran. Salah satunya cara mengobati luka bakar ringan di rumah sehingga tak perlu berobat ke rumah sakit.
Baca: Ahli Jelaskan Luka Bakar Han Ye Seul Setelah Operasi Lemak
Dilansir Healthline, ada empat derajat luka bakar. Luka bakar tingkat tiga dan empat masuk kategori darurat medis dan harus dirawat di rumah sakit. Adapun luka bakar tingkat pertama dan kedua bisa diobati di rumah.
Luka bakar tingkat pertama menjadi yang paling ringan karena terjadi pada lapisan luar kulit. Indikasinya, terasa nyeri ringan, kemerahan, dan bengkak. Sementara luka bakar tingkat dua sampai ke lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan kulit melepuh dan basah.
Berikut cara mengobati luka bakar tingkat pertama dan kedua di rumah.
1. Kompres dingin
Kompres dingin pada luka bakar untuk membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak. Kompres ini dilakukan dalam interval 5 hingga 15 menit. Disarankan tidak menggunakan kompres yang terlalu dingin karena dapat memicu iritasi pada luka bakar.
2. Lidah buaya
Lidah buaya efektif dalam menyembuhkan luka bakar tingkat satu dan dua. Aloe yang terkandung dalam lidah buaya adalah zat anti-inflamasi yang menghambat pertumbuhan bakteri. Oleskan lapisan gel lidah buaya murni yang diambil dari daun tanaman lidah buaya langsung ke luka.
Artikel lainnya: Luka Bakar Akibat Air Keras Bisa Disembuhkan, Asal?
Jika menggunakan produk lidah buaya, pastikan produk tersebut mengandung persentase aloe yang tinggi. Hindari juga produk lidah buaya yang memiliki zat tambahan, terutama pewarna dan parfum.
3. Hindari sinar matahari
Hindari paparan sinar matahari pada luka bakar karena kulit yang terbakar akan sangat sensitif terhadap sinar matahari. Jangan sentuh luka bakar secara langsung karena dapat membuat luka semakin parah.