Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyimak Perjalanan Panjang Makeup, Apa yang Sama dan Berulang?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi lipstik.
Ilustrasi lipstik.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tren kosmetik itu selalu berulang. Buktinya, penampilan klasik yang sempat terasa kuno pada akhirnya kembali dielu-elukan seiring berjalannya waktu.

Setiap masa punya ciri khas dandanan tersendiri, seperti era 1930-an yang disebut sebagai Masa Keemasan Hollywood. Saat itu, film-film bisu mulai berkembang jadi film dengan audio, riasan para aktris yang tampil di layar lebar menjadi tren, sebut saja Great Garbo dan Carole Lombard.

Artikel lain:
Makeup Ringan untuk Menonton Pertunjukan
4 Pengguna Media Sosial Khusus Makeup
Ayo Coba Makeup Singkat, Hanya 5 Menit
10 Langkah Terlihat Cantik tanpa Makeup

Pada masa itu, tren makeup yang populer sebenarnya tak jauh berbeda dengan riasan masa kini, eyeliner, maskara, lipstik merah, alas bedak, dan pemulas mata untuk menghasilkan tampilan kulit bersinar dan wajah merona.

Tren yang dimulai pada 1930-an adalah alis tipis yang dibentuk dengan pensil alis. Meski beberapa tahun belakangan tren yang disukai adalah alis tebal, tampilan alis tipis juga diperkirakan bakal kembali disukai.

Perempuan era 1930-an menganggap alis tipis akan membuat penampilan mereka semakin feminin. Ada yang sengaja mencabuti alisnya, tapi ada juga yang lebih ekstrem, mencukur habis alis agar tercipta "kanvas" di mana mereka bebas menciptakan bentuk alis sendiri.

Dame Gladys Constance Cooper aktris di era film bisu. boredpanda.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tren contouring dan highlighting wajah agar terlihat bersinar juga dimulai sejak 1930-an. Sama seperti sekarang, perona pipi juga tak pernah luput agar wajah terlihat berseri.

Penjepit bulu mata baru mulai muncul saat itu, begitu juga dengan maskara kedap air, membuat para kaum hawa menginginkan bulu mata yang tebal serta lentik. Maskara masih disukai hingga saat ini. Jika tak mau repot, ada bulu mata palsu yang bisa diaplikasikan kapan saja.

Tren yang masih bertahan adalah lipstik merah. Ketika film hitam putih mulai digantikan dengan film berwarna, penonton akhirnya bisa melihat warna-warna bibir sang bintang dan ingin menirunya. Bedanya, lipstik zaman dulu lebih mudah terhapus karena belum ada teknologi dan inovasi secanggih sekarang.

Bintang Hollywood 1930-an, Constance Bennet, pernah mengatakan lipstik yang dia pakai selalu cepat terhapus saat makan atau menempel di pipi anak yang diciumnya.

Saat ini banyak lipstik yang dibuat agar bisa bertahan lama di bibir, salah satu yang mengusung inovasi baru dapat dilihat langsung di Taiwan Beauty International Show 2018 yang akan berlangsung pada 13-15 September di Taipei World Trade Centre Exhibition Hall 1.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

1 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

2 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

46 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

20 Januari 2024

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

Penggunaan sunscreen menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.


Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Brand kosmetik lokal meluncurkan rekomendasi eyeshadow palette  dengan warna pigmented hanya sekali poles.
Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.


Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.


Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.


Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.


Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.


BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.