Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenalan dengan Wasit Sepakbola Berhijab Indonesia Nur Holisah

image-gnews
Nur Holisah, wasit perempuan Indonesia berhijab dalam acara Beauty Ramadan, di Novotel Tangerang Hotel dan Resort. TEMPO | Ayu Cipta
Nur Holisah, wasit perempuan Indonesia berhijab dalam acara Beauty Ramadan, di Novotel Tangerang Hotel dan Resort. TEMPO | Ayu Cipta
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Di Indonesia, jumlah wasit perempuan untuk olahraga sepakbola jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Menurut mahasiswa program studi matematika murni di Universitas Negeri Jakarta atau UNJ, Nur Holisah, angkanya tak lebih dari 10 orang, termasuk dirinya. Perempuan berhijab ini memantapkan diri menekuni dunia perwasitan sejak 2013, dan kini dia telah mengantongi lisensi C2 tingkat provinsi.

Baca juga:
Mengenal Deliana Fatmawati Kaban, Wasit FIFA Asal Indonesia
JJ, Wasit Sepak Bola Muslim Wanita Pertama dalam Sejarah Inggris

Nur Holisah sudah teruji memimpin berbagai pertandingan, mulai dari kelas pertandingan antar kampung hingga Liga 3. "Saya tertarik menjadi wasit karena profesi ini unik dan tidak semua orang berminat," kata Nur Holisah di Novotel Hotel dan Resort Tangerang, Minggu 3 Juni 2018. "Bagi saya, pekerjaan sebagai wadit adalah tantangan."

Perempuan 20 tahun ini menceritakan awal muda keinginannya menjadi wasit tidak mendapat restu orang tua. Sulung dari dua bersaudara itu berusaha meyakinkan ayah ibunya kalau dia bisa menjadi wasit. Terlebih Nur Holisah adalah atlet dari cabang olahraga atletik dari Kabupaten Bekasi. "Dengan semangat dan latar belakang tadi, orang tua saya sekarang mengerti dan memberi dukungan," kata dia. Menjadi wasit juga tak membuat Nur Holisah meninggalkan kuliahnya yang kini sudah masuk semester VI.

Ketika memimpin pertandingan, Nur Holisah punya pengalaman yang membuatnya resah. Saat itu dia menjadi wasit pertandingan sepakbola anak-anak. Hanya saja, orang tua dari tim sepakbola anak yang kalah tak menerima kekalahannya. "Orang tua yang menonton kesal saat gawang tim kesebelasan anaknya kebobolan. Mereka malah memanas-manasi suasana dengan meneriakkan kata-kata yang tidak pantas, misalnya pukul saja lawannya, dan sebagainya" kata Nur Holisah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di saat seperti itu, Nur Holisah harus bisa mengatur permainan agar tetap sesuai aturan. "Saya harus sabar, disiplin, dan mengarahkan pemain untuk fair," katanya. Mendengar teriakan orang tua yang bikin suasana pertandingan tambah kacau, Nur Holisah berupaya mendekati para pemain yang masih anak-anak itu dan meyakinkan mereka bisa menjadi pemain yang baik. "Kalau sampai mengikuti kata-kata penonton, pemain bisa kena sanksi bahkan masuk dalam tindak kriminal."

Nur Holisah berharap pilihan kariernya ini bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan, terutama yang berhijab. Menurut dia, memakai hijab bukan halangan untuk berprestasi di bidang apapun. "Di lapangan masih bisa tampil cantik. Pakai hijab dengan seragam wasit yang sesuai ketentuan. Celana panjang, atasan kaos lengan panjang, dan tetap berkerudung," ujarnya sembari tersenyum.

Selain Nur Holisah, ada Tiyas Puspita seorang novelis, dan Desi Antika Putri yang menjabat creative program sebuah acara televisi yang berbagi inspirasi. General Manager Novotel Hotel dan Resort Tangerang, Windiarto mengatakan acara Ramadan Beauty diharapkan mampu memberikan nilai positif bagi para tokoh muslimah dan komunitas hijabers."Dalam Ramadan Beauty ini kami mengadakan beauty class, fashion show competitation dan talk show," ucap dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

12 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

2 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

3 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.