TEMPO.CO, Jakarta - Nama Jean-Georges Vongerichten sudah tak asing di dunia kuliner. Restoran milik Jean-Georges di New York, Amerika Serikat, dinobatkan sebagai salah satu restoran Prancis terbaik di Amerika. Kini restorannya tersebar di seluruh dunia, bermula dari New York kemudian Singapura, dan sekarang bersama anaknya, Cédric Vongerichten, mereka membuka restoran Vong Kitchen di Jakarta pada Senin, 2 April 2018.
Restoran dengan konsep New York ini terasa nyaman, terbuka, dan mampu menampung 162 tamu. "Selama dua tahun kami merancang restoran ini dan membawa desain yang sama seperti di Kota New York," kata pendiri Vong Kitchen, Chef Cédric Vongerichten di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 5 April 2018.
Tidak hanya membawa konsep New York melalui suasana dan desain restoran, Cédric Vongerichten menawarkan hidangan American-French khas Jean-Georges Vongerichten, yang menjadi favorit di New York. Contohnya, Truffle Pizza yang populer dengan jamur truffle hitam, telur, dan perpaduan tiga keju pilihan.
Truffle Pizza di Vong Kitchen SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 5 April 2018 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)
Cédric Vongerichten kemudian menceritakan prestasi ayahnya, Jean-Georges Vongerichten, di dunia kuliner. Jean-Georges Vongerichten adalah penemu Molten Chocolate Cake atau chocolate lave cake, jenis makanan penutup yang sekarang sudah terkenal di seluruh dunia. Jadi, kalau mampir ke Vong Kitchen, kamu harus mencoba kue coklat lezat yang memiliki tekstur halus di luar, dan cokelat hangat yang meleleh di dalam kue.
Molten Chocolate Cake di Vong Kitchen SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 5 April 2018 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)Selain mengandalkan Molten Chocolate Cake, Vong Kitchen juga menawarkan berbagai menu menarik lainnya. Antara lain The Creamy Burrata yang menyajikan keju burrata dengan selai lemon, basil, dan minyak zaitun. Rasanya asam, asin, dan manis, yang segar di lidah.
The Creamy Burrata di Vong Kitchen SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 5 April 2018 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)
Untuk makanan khas Vong Kitchen, Cédric Vongerichten mengatakan masih mengimpor beberapa bahan inti dari Amerika Serikat. Meski begitu, restoran ini juga sudah memanfaatkan produk lokal untuk sajian yang menggunakan bahan sayuran segar dan hasil laut.
Bahan sayuran Vong Kitchen dipasok dari Pasar Kebayoran Lama, sedangkan hasil laut, seperti ikan, udang, dan lainnya didatangkan dari Bali. "Kebanyakan menu harus diganti agar bisa menggunakan bahan lokal. Walaupun menu hampir sama dengan yang ada di New York City, kami mengubah beberapa hal agar sesuai dengan lidah orang Indonesia," kata Cédric Vongerichten.
Pendiri Vong Kitchen, Cédric Vongerichten di Vong Kitchen SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 5 April 2018 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)
Salah satu menu yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia adalah sambal bule buatan Cédric Vongerichten. Sambal ini terbuat dari cabai habanero, tomat, dan cuka. "Kami ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan melebihi harapan para pengunjung. Jadi tidak hanya kualitas makanan, namun juga suasana dan pelayanan,” ucap General Manager Vong Kitchen, Benjamin Keens.
Dari kiri ke kanan: Head Chef Vong Kitchen, Luisa Caicedo; Pendiri Vong Kitchen Ochi Latjuba dan Cédric Vongerichten; dan General Manager Vong Kitchen, Benjamin Keens di Vong Kitchen SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 5 April 2018. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Untuk harga makanan dan minuman, untuk menu pembuka di Vong Kitchen berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, dan hidangan utama Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Vong Kitchen beroperasi setiap hari mulai pukul 18.00 hingga tengah malam dan dini hari. Sebelum datang, pengunjung bisa melakukan reservasi secara online maupun menghubungi langsung restoran.