Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Kanker Serviks, Ini Sebab Ada Darah Saat Hubungan Intim

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kalanya setelah berhubungan intim bukan merasa relaks, tapi justru khawatir. Salah satunya karena muncul bercak darah saat atau setelah berhubungan intim. 

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pondok Indah - Puri Indah, Grace Valentine mengatakan ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan keluarnya darah saat atau setelah berhubungan intim. Berikut ini empat kemungkinannya:

1. Kanker serviks
Kanker serviks adalah penyakit yang menyerang daerah leher rahim. Serviks adalah bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama atau vagina. Penyebabnya adalah virus Human Papilloma dan semua perempuan berisiko terkena kanker serviks. "Anggapan kalau kanker serviks itu hanya menyerang orang yang berhubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, itu keliru," kata Grace Valentine.

Baca juga: 2 Masalah yang Bikin Wanita Sakit saat Berhubungan Intim

Untuk mencegah kanker serviks, ada cara yang bisa dilakukan oleh mereka yang belum pernah berhubungan seksual dan yang sudah aktif berhubungan intim. Bagi yang belum pernah berhubungan seksual, mereka disarankan melakukan imunisasi vaksin HPV. Buat anak perempuan berusia 9 sampai 13 tahun sebanyak 2 kali suntik, dan di atas usia 13 tahun sebanyak 3 kali suntik.

Adapun tes pap smear dilakukan dengan mengambil sampel cairan dari dalam vagina untuk dianalisis di laboratorium. Dari hasil tes itu akan terlihat apakah ada virus Human Papilloma atau tidak. Ada dua jenis tes pap smear, yakni konvensional dan thinprep. Tingkat akurasi pap smear konvensional sekitar 70 persen dan pemeriksaan mesti diulang dalam tempo 2 tahun. Adapun pap smear thin prep memiliki tingkat akurasi 80 persen dan waktu berlakunya sampai 5 tahun.

Baca juga: Terapi Laser Vagina Bikin Hubungan Intim Kembali Menyenangkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Polip
Darah yang keluar saat atau setelah berhubungan intim juga bisa berasal dari polip yang muncul di vagina. "Seperti polip hidung yang kecil, lunak, dan bisa tergesek ketika berhubungan intim, sehingga berdarah," ucap Grace Valentine.

3. Infeksi
Infeksi bisa terjadi di mana saja, termasuk di mulut rahim. Menurut Grace Valentine, infeksi pada vagina ini warnanya merah dan hampir sama seperti sariawan.

Baca juga: Berhubungan Seks dan Berhubungan Intim, Apa Bedanya?

4. Darah yang belum luruh
Jika darah yang keluar saat atau setelah berhubungan intim berdekatan dengan waktu menjelang atau sebelum menstruasi, maka bisa diduga itu adalah darah yang meluruh dari dinding rahim. "Ketika berhubungan intim maka rahim akan kontraksi, dan saat itulah darah keluar," kata Grace Valentine.

RINI KUSTIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

4 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

20 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

29 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

50 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.


Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

50 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.


Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

27 Februari 2024

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.


Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

19 Februari 2024

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.


Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

13 Februari 2024

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketabang memberikan vaksin human papiloma virus (HPV) kepada siswi SD Negeri Kaliasin V saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 15 Oktober 2020. Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) guna menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. ANTARA FOTO/Moch Asim
Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter

Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.