TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dikaruniai putri perempuan yang dinamai Karanada Medina Danarda, 1 tahun 10 bulan, kehidupan vokalis grup Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari atau populer dengan Tantri Kotak, 28 tahun, banyak berubah. Fokusnya kini tidak hanya pada urusan panggung dan musik, tetapi juga memperhatikan tumbuh kembang putri hasil pernikahannya dengan Hatna Danarda (29) atau dikenal dengan Arda Naff.
Menjelang usia dua tahun, putri kecil yang akrab disapa Kara itu mulai menunjukkan berbagai polah yang sering membuat Tantri takjub. Namun, tiba juga saatnya Tantri dihadapkan pada situasi paling tidak menyenangkan buat para ibu, yakni ketika si kecil mengalami tantrum akibat kecanduan gawai.
Anak versus gawai merupakan godaan dan cobaan terberat bagi kebanyakan ibu muda di era digital seperti sekarang. Terkadang gawai terasa sangat membantu meringankan tugas ibu di kala lelah melanda namun juga bisa menjadi musuh bagi orang tua ketika anak mulai kecanduan.
Artikel lain:
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi
Penuhi Asupan Gizi Anak dengan Mengontrol Bekal Makanannya
Faktor Keluarga Tentukan Kedekatan Kakak-Adik, Ini Penjelasannya
Tantri pernah mengalaminya. Suatu ketika Tantri menonton televisi bersama Kara. Ternyata menonton TV ampuh membuat anaknya betah duduk berlama-lama. Untuk sesaat, Tantri merasa terbantu dan terhindari dari lelah.
“Tapi akhirnya itu berdampak selama beberapa bulan dia minta nonton TV terus,” ujar Tantri.
Perlahan Kara mulai menyandu televisi. Tantri mencoba memanfaatkan TV untuk membantu ia memberi makan Kara yang termasuk pemilih makanan. Ia buat peraturan, boleh menonton TV tapi sambil makan. Namun rupanya Kara lebih cerdik memanfaatkan situasi.
“Dia jadi sangat menunggu kegiatan itu (makan sambil nonton TV). Awal-awalnya berjalan lancar, dia bisa makan dengan tenang sambil nonton TV. Tapi semakin ke sini dia cuma makan satu suap terus lama sekali mengunyahnya. Karena dia mulai tahu, bisa nonton TV kalau lagi makan saja. Dia sengaja mengulur waktu makan,” papar pengagum Anggun C. Sasmi itu.
Tak ingin Kara semakin kecanduan TV, Tantri mengambil keputusan tegas. Kara dilarang menonton TV lagi. Untuk mengalihkan, Tantri mengajak Kara lebih sering bermain di luar rumah.
“Awalnya dia tantrum, nangis-nangis. Terus aku curhat sama ibu-ibu yang lain, katanya memang ada fasenya anak tantrum jadi dibiarkan saja sampai emosinya reda lalu dipeluk. Berhasil sih, Alhamdulillah,” lanjut Tantri, yang kadang berbohong kalau TV lagi rusak dan tidak bisa ditonton.