Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Politik, Para Jurnalis TV Ini Rela Menginggalkan Dunianya

image-gnews
Meutya Hafid. TEMPO/Nickmatulhuda
Meutya Hafid. TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grace Natalie adalah mantan jurnalis dan pembawa acara berita di televisi. Ia telah beralih profesi menjadi politikus sejak 2012. Penyebabnya adalah kegelisahan dan rasa gemas terhadap para pelaku praktik mahar politik yang kerap terjadi.

Dari kegelisahan tersebut, Grace semakin mempunyai tekad untuk membentuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia berniat untuk mendorong orang-orang baik untuk masuk ke ranah politik. “Semakin banyak orang baik di politik, harusnya hasilnya lebih baik,” jelas Grace seperti dikutip Tabloid Bintang.

Selain Grace Natalie ada beberapa jurnalis yang juga beralih profesi menjadi politikus, berikut di antaranya.

#Isyana Bagoes Oka
Pembawa acara berita Isyana Bagoes Oka mengirim surat terbuka kepada media yang menyatakan dirinya bukan lagi seorang wartawan pada Senin, 15 Juni 2015. "Ini satu keputusan terbesar dalam hidup saya," ujarnya, seperti ditulis Koran Tempo, Kamis, 25 Juni 2015.

Isyana bergeming di sela pekerjaannya sebagai jurnalis menjelang Pemilu 2009 karena Grace datang dengan ide PSI-nya dan menurut Isyana hal tersebut cocok dengannya. Menurutnya, PSI berpegang pada kebajikan dan keragaman dan hal itu ternyata sejalan dengan ajaran mendiang Gedong Bagoes Oka, pemikir Hindu yang juga nenek Isyana.

Akhirnya, Isyana bergabung dengan PSI, partai bentukan Grace yang juga mantan jurnalis televisi. Hal lain yang membuat Isyana tertarik masuk ke PSI adalah karena menurutnya di PSI tidak ada pemain-pemain lama.

"Karena isinya anak muda semua, jadi lebih nyambung," ujarnya. Kemudian ia ditunjuk sebagai ketua dewan pimpinan pusat dalam partai tersebut.

Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka saat mendatangi Kantor KPU dalam rangka pendaftaran partai PSI di Gedung KPU, Jakarta, 10 Oktober 2017. Ia merupakan pembaca berita Indonesia. Tempo/Ilham Fikri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Andy Budiman
Andy Budiman pernah bekerja di beberapa media massa dan memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai calon legislatif pada pemilihan umum 2019 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Andy dikenal sebagai aktivis kebebasan berekspresi dan pernah menjadi redaktur Deutsche Welle, lembaga berita publik di Jerman. Salah satu pendiri Serikat Jurnalis untuk Keberagaman ini mengaku akan membawa ide-ide kebebasan jika terpilih menjadi anggota Dewan.

"Para profesional harusnya masuk ke dunia politik untuk memperbaiki keadaan karena merekalah orang yang paling punya kompetensi dan mengerti persoalan. Saya ingin menjadikan politik sebagai sebuah tugas profesional," ujar Andy.

#Meutya Hafid
Meutya Hafid juga salah satu jurnalis yang berpindah profesi menjadi politikus. Sebelumya ia pernah terpilih sebagai pemenang Penghargaan Jurnalistik Elizabeth O’Neill dari pemerintahan Australia pada 11 Oktober 2007.

Ia juga sempat menjadi satu di antara lima Tokoh Pers Inspiratif Indonesia versi Mizan karena dianggap sebagai tokoh yang turut berperan besar dalam perkembangan pers nasional. Namun, pada 2010 Meutya memutuskan pindah haluan ke ranah politik.

Ia berpasangan dengan Dhani Setiawan sebagai calon walikota dan wakil walikota Binjai periode 2010 sampai 2015. Sayangnya, Meutya mengalami kekalahan. Kemudian, pada Agustus 2010, ia diantik menjadi anggota DPR dari salah satu partai dan menggantikan Burhanudin Napitupulu yang telah meninggal dunia.

Artikel lain:
Najwa Shihab, Reporter 001 Sampai Punya Program Mata Najwa
Ngobrol Cantik Bareng Ira Koesno
Grace Natalie, Dulu Mewawancara, Kini Diwawancara

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

10 hari lalu

Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

14 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

15 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

17 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

17 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

Juru bicara TPNPB-OPM mengatakan penembakan terhadap anggotanya terjadi ketika korban sedang mendulang emas dan tanpa perlawanan.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

18 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

19 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

20 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di sekolah. Shutterstock
Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

Sukandi, jurnalis di Halmahera Selatan, disiksa usai memberitakan penangkapan kapal pengangkut minyak Dexlite milik Polairud Maluku Utara oleh TNI AL.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

25 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.


Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

25 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.