TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mencoba produk tester di toko kosmetik, kamu semestinya berhati-hati karena produk tersebut tentu dijajal oleh banyak orang dengan kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
Pada Oktober lalu, seorang wanita asal California menuntut toko kosmetik Sephora akibat tertular virus herpes seusai mencoba sampel lipstik di toko tersebut. Agar tak terulang kejadian serupa, ikuti tips mencoba produk tester dari makeup artist.
1. Kenali produk tester yang rentan memicu infeksi
Makeup artist profesional Susie Sobol menyarankan agar menjauhi produk yang lembap seperti lipstik, balsam, stik highlighting, lip gloss, dan maskara. Sebab, permukaan ketiga produk ini rentan memerangkap kuman. Terlebih untuk lipstik, lip gloss, dan maskara, setiap orang yang mencoba harus ekstra waspada karena produk tersebut digunakan pada bagian mata dan mulut yang rentan menyebabkan infeksi.
Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsk
Produk tester lain yang patut diwaspadai adalah concealer dan highlighter. Bakteri yang terdapat pada makeup bisa memicu timbulnya jerawat di wajah. "Produk bertekstur bubuk seperti blush on dan eyeshadow sedikit lebih aman digunakan. Namun selalu pastikan untuk membersihkannya dengan tisu sampai bersih," ucap Susie seperti dikutip dari Allure.
2. Coba produk tester di tangan
Selalu oleskan sampel produk pada tangan atau pergelangan tangan dan jangan langsung mengoleskannya di wajah. Untuk produk perawatan bibir, oleskan di telapak tangan bukan pada bagian punggung tangan. Sebab, warna telapak tangan lebih menyerupai warna bibir dibanding punggung tangan.
3. Bersihkan dengan alkohol dan pakai alat perantara
Sebelum mencoba produk tester, bersihkan bagian permukaan produk dengan cairan pembersih atau alkohol. Usapkan tisu atau kapas yang telah diberi alkohol pada permukaan produk untuk mengangkat lapisan atas yang kemungkinan mengandung bakteri dan kuman. Setelah itu, pakai alat perantara semisal cotton bud untuk mengambil sampel produk dan oleskan pada punggung tangan.
4. Minta sampel baru
Jangan sungkan meminta sampel baru untuk produk seperti maskara, lip gloss, dan foundation cair yang tidak bisa dibersihkan dengan alkohol.
