TEMPO.CO, Jakarta - Jennifer Dunn kembali tersangkut kasus narkoba. Ia seolah tidak kapok mengkonsumsi barang haram itu. Padahal, cara wanita bereaksi terhadap narkoba sangat berbeda dengan pria. Tentunya faktor sosial, medis, dan fisik memiliki dampak besar terhadap perbedaan efek narkoba pada laki-laki dan perempuan.
Dilansir dari Addictions.com, wanita cenderung menggunakan narkoba untuk memperbaiki masalah mengenai diri sendiri, sedangkan pria menggunakan narkoba untuk memperbaiki masalah di luar dari diri sendiri, seperti pekerjaan, keluarga, atau teman.
Namun untuk keduanya, penggunaan narkoba dapat menyebabkan perubahan jangka pendek dan jangka panjang di otak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental termasuk paranoia, depresi, kecemasan, agresi, halusinasi, dan masalah lain.
Walaupun begitu, wanita lebih rentan untuk kecanduan dan terkena masalah kesehatan mental. Memang lebih sedikit wanita yang menggunakan narkoba dibanding pria, tapi penggunaan dan dampaknya cenderung meningkat lebih cepat.
Ada juga konsekuensi yang hampir eksklusif bagi wanita. Pecandu perempuan juga lebih cenderung bermasalah dengan stigma sosial, seperti berat badan, kecantikan, dan sebagainya sehingga terdorong untuk lebih sering menggunakan narkoba.
Selain itu, menurut National Institute on Drug Abuse, wanita cenderung lebih jarang pergi ke rehabilitasi untuk mengatasi kecanduan. Hal ini disebabkan oleh tanggung jawab mereka di rumah dan fakta bahwa wanita umumnya lebih sering memikirkan masalah praktis, seperti biaya, waktu, dan anak-anak, sedangkan pria cenderung memiliki lebih banyak kebebasan untuk pergi dalam waktu yang dibutuhkan untuk menjalani rehabilitasi.
Masyarakat lebih menerima penggunaan narkoba pada laki-laki daripada perempuan. Hal tersebut menyebabkan perempuan lebih jarang melakukan rehabilitasi.
Artikel lain:
Perpaduan Libra dan Shio Ular Bikin Jennifer Dunn Haus Kemewahan
Kata Psikolog UI Mengapa Jennifer Dunn Sering Senyum
Kasus Sabu, Jennifer Dunn Sebut buat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh