Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Paling Efektif Melupakan Mantan Pacar Versi Pakar

image-gnews
Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perpisahan selalu terasa menyesakkan, bahkan jika Anda dan pasangan memang sudah mempersiapkan diri untuk putus dengan baik-baik. Anda harus menyesuaikan hidup tanpa kehadiran mantan pacar lagi. Apapun yang terjadi, putus hubungan dengan seseorang yang pernah mewarnai hari-hari benar-benar melelahkan secara emosional.

Mungkin Anda berpikir dan ragu untuk berkencan dengan orang lain. Berfokus pada diri sendiri adalah cara terbaik untuk melupakan rasa sakit. Tenang saja, sekarang sains mengklaim memiliki jawaban yang pas untuk pertanyaan, "Apa cara terbaik untuk mengatasi perasaan patah hati?" Baca: 3 Hal yang Pantang Dilakukan Setelah Punya Pasangan

Hello Giggles melaporkan sebuah penelitian baru dari Journal of Neuroscience yang menyatakan bahwa berpikir Anda telah melupakannya adalah kunci untuk benar-benar melupakannya. Peneliti Universitas Colorado Boulder di Amerika Serikat mempelajari 40 peserta yang baru saja dicampakkan alias diputuskan kekasih. Mereka diminta membawa foto mantan pacar dan seorang teman dengan jenis kelamin yang sama.

Para responden kemudian diminta untuk berbicara tentang perpisahan, sementara pada saat yang bersamaan para ilmuwan terus mengawasi citra otak mereka. Kemudian saat para peserta beristirahat, setengah dari mereka diberitahu bahwa mereka diberi semprotan hidung untuk mematikan rasa sakit emosional dan separuh lainnya diberitahu bahwa itu hanya semprotan garam. Artikel terkait: Jangan Dibutakan oleh Cinta, Hindari Tren Kencan ala Kecoa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang menakjubkan adalah mereka yang telah diberi tahu bahwa semprotan itu akan menghilangkan rasa sakit merasa lebih lega dan tidak lagi terlalu emosional. Tidak seperti sebelumnya, otak mereka bereaksi secara berbeda saat berbicara tentang hubungan yang kandas dan mereka merasa lebih mudah untuk mengatasi rasa sakit hati. Baca juga: Sudah Tak Cinta tapi Enggan Putus, Mungkin Ini Alasannya

Para ilmuwan mengatakan hanya dengan berpikir bahwa Anda telah melakukan sesuatu yang bisa membantu meringankan rasa sakit hati sesungguhnya akan benar-benar mengurangi rasa sakit. Semuanya ada dalam pikiran. Pada dasarnya, lakukan hal-hal yang akan membuat Anda merasa lebih baik, dan Anda akan merasa lebih baik.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

12 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

14 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

15 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

19 hari lalu

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

Tak perlu menunggu hubungan berjalan lama, komitmen bisa muncul jika pasangan serius menjalin hidup bersama. Berikut tandanya.


Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

21 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

33 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

37 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

46 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

51 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

56 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.