TEMPO.CO, Jakarta - Krisdayanti telah berjanji kepada diri sendiri untuk tidak mengganti sentuhan fisik kepada anak dengan kecanggihan teknologi. Perempuan 42 tahun ini memberi contoh bagaimana dia menenangkan putrinya, Ariannha Amora Lemos ketika menangis di depan publik.
Baca juga:
Krisdayanti Kreasi Lipstik Ombre ala Barat dan Korea
Ashanty - Krisdayanti Mesra, Saling Dukung Lupakan Masa Lalu
Mengetahui itu, Krisdayanti tak langsung memarahi atau menyebutnya cengeng. Krisdayanti mendekati dan menutup bibir mungil Amora lalu mengusap-usap lembut punggungnya. Saat si kecil ngambek lalu menangis, kadang ia tak mau dipeluk. Maka mengusap punggung adalah cara lain untuk memeluk. “Sentuhan fisik di punggung untuk menenangkannya,” kata Krisdayanti di Jakarta.
Setelah mengusap punggung, Krisdayanti memberi ruang dan waktu bagi Amora untuk meluapkan emosinya. Kemudian Krisdayanti menatap mata putrinya yang berusia 6 tahun itu dengan senyum dan menggandeng tangannya. Lagi-lagi, Krisdayanti memberikan sentuhan fisik.
Krisdayanti dan keluarga saat Lebaran 2017. Instagram
Sambil menggandeng, Krisdayanti menanyakan kenapa tadi menangis. Apapun jawabannya, Krisdayanti mendengar dan memperhatikan keluhan Amora. Yang penting, bocah itu mendapat kesempatan menyampaikan unek-unek. “Anak-anak lebih senang dipeluk dan saya tidak mau menjadi mommy shark," ujar Krisdayanti.
Saat anak-anak bereaksi atau bersikap tidak seperti yang diharapkan, Krisdayanti tidak marah. "Saya percaya lewat sentuhan fisik, ibu mengirim kehangatan untuk anak. Di sisi lain, anak merasa tidak ditinggalkan,” kata istri Raul Lemos itu.
Sentuhan fisik, menurut Krisdayanti, adalah jurus ampuh untuk mengimbangi kegiatan anak-anak yang sangat padat. Amora yang baru kelas 1 Sekolah Dasar pulang sekolah setiap Senin sampai Kamis pada pukul 14:30. Amora juga kursus matematika serta Bahasa Inggris. Sabtu, les piano dan berenang. Itu belum termasuk kegiatan tambahan seperti les mengaji.