TEMPO.CO, Bekasi - Acara Bekasi Fashion Week akan berlangsung di Revo Town pada 23-26 November 2017. Pada acara tersebut, sedikitnya 30 perancang busana lokal maupun nasional akan memamerkan karya mereka.
Ketua Panitia Bekasi Fashion Week 2017, Inawati mengatakan ini adalah kali pertama Bekasi Fashion Week digelar. Selama ini, menurut dia, perhelatan fashion week sebagian besar berlangsung di Jakarta, sehingga desainer asal Bekasi cenderung memperkenalkan identitasnya asal Jakarta.
"Bekasi Fashion Week 2017 menjadi acara bagi desainer muda asal Bekasi untuk menunjukkan hasil karyanya di depan perancang busana nasional ternama," kata Inawati. Lagipula, dia melanjutkan, selama ini desainer muda sering kali kurang mendapat tempat untuk bisa tampil di gelaran fashion week.
Selain mengetengahkan kolaborasi desainer kawakan dengan desainer pemula, Inawati mengatakan ada lagi daya tarik lainnya di Bekasi Fashion Week 2017. Pertama, ujar dia, meskipun diselenggarakan di pusat perbelanjaan, tapi 'runway' yang akan dijajal para model tidaklah sembarangan. Biasanya, kata dia, runway hanya 15 meter, tapi di Bekasi disiapkan 20 meter. "Kalau digabung menjadi 30 meter," ucapnya.
Baca Juga:
Desainer nasional Adi Barlan mendukung Bekasi Fashion Week 2017 untuk meningkatkan potensi desainer muda. "Kolaborasi ini sangat penting," ujar perancang busana yang sudah 12 tahun bergelut di dunia fashion itu. Pada Bekasi Fashion Week 2017, Adi Barlan akan menampilkan karya terbarunya, yakni pakaian sporty buat pria berbahan batik Papua. "Itu akan menjadi kreasi baru, karena selama ini saya menggarap desain fashion wanita," ucap dia.
Selain Adi, ada juga desainer Handy Hartono, Yudhistira, bahkan desainer cilik asal Bekasi, Akeyla Naraya. Akeyla yang baru berusia tujuh tahun baru saja memamerkan karyanya di Moskow, Rusia. "Saya yakin gelaran ini bisa disambut positif," Inawati menambahkan.
Baca juga:
Gaya Chic Dian Sastro di Jakarta Fashion Week
Plastik Jadi Busana Ciamik, Lihat di Jakarta Fashion Week
