Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donor ASI, Saring Dulu dengan Tahapan Berikut

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Air Susu Ibu sebagai masker (Dok. Brit+Co)
Air Susu Ibu sebagai masker (Dok. Brit+Co)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Donor ASI menjadi wujud kepedulian sesama ibu untuk memberikan air susu ibu kepada bayinya. Di samping niat yang mulia itu, para ibu pendonor maupun yang menerima mesti mengetahui apa saja syarat ASI bisa diberikan kepada bayi lainnya.

Baca juga:
Donor ASI, Pastikan Tak Ada Transfer Virus HIV dan Hepatitis

Ketua Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Elizabeth Yohmi SpA, mengatakan mencari pendonor ASI tidaklah mudah. Bukan hanya mengumumkannya di media sosial dan memberitahu sedang mencari pendonor ASI, namun juga mengecek kondisi si pendonor beserta ASI-nya. Seorang pendonor sebaiknya melewati proses seleksi atau penyaringan.

“Proses screening ini supaya bayi tidak mengalami masalah kesehatan di kemudian hari. Sebab terdapat kasus di Surabaya, di mana anak tertular HIV dari pendonor ASI. Kasus ini tak akan terjadi jika ada screening terlebih dahulu,” ujar Yohmi dalam acara diskusi “Aturan Main Donor ASI” di Jakarta Pusat, Jumat 13 Oktober 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyaringan, menurut dia, dapat berupa pemeriksaan secara lisan melalui wawancara atau tertulis. Pertanyaannya meliputi, apakah ibu menerima transfusi dalam 12 bulan terakhir, apakah minum alkohol, sedang minum obat hormonal, dan apakah vegetarian yang akan berdampak pada kualitas ASI.

Kemudian lanjutkan dengan pemeriksaan di laboratorium. Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendeteksi penyakit berbahaya, terutama hepatitis dan HIV. Jika hasil screening ibu terbukti sehat, ia belum serta merta layak menjadi donor. ASI donor harus diperas dan disimpan dengan cara yang benar bahkan dipasteurisasi. Pedoman WHO bahkan menyatakan sebelum berikan kepada bayi, ASI harus dikultur atau ditanam di media untuk memantau pertumbuhan kuman, lebih dulu.

NAWIR ARSYAD AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alibaba Alihkan Fokus dari Riset Kuantum ke AI Bidang Kesehatan dan Pertanian

4 hari lalu

Alibaba Cloud meluncurkan serangkaian alat kecerdasan buatan (AI) khusus industri pada Konferensi Apsara tahunan di Hangzhou, Tiongkok. (Gizmochina)
Alibaba Alihkan Fokus dari Riset Kuantum ke AI Bidang Kesehatan dan Pertanian

Langkah ini menandakan perubahan signifikan dalam fokus Alibaba terhadap kecerdasan buatan (AI)


RPP Kesehatan Atur Pengendalian Rokok, Juru Bicara Sri Mulyani: Kami Ikut Beri Masukan

4 hari lalu

Juru Bicara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, saat ditemui di acara Indonesia Digital Summit 2023 di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
RPP Kesehatan Atur Pengendalian Rokok, Juru Bicara Sri Mulyani: Kami Ikut Beri Masukan

Jubir Sri Mulyani menyatakan Kemenkeu selama ini aktif memberi masukan dalam penggodokan RPP Kesehatan.


6 Manfaat Daun Kari bagi Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi daun salam. wikipedia.org
6 Manfaat Daun Kari bagi Kesehatan

Daun kari menawarkan banyak manfaat kesehatan karena senyawa tanaman kuat yang dikandungnya.


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

5 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau "caregiver".


Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

9 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

Survei membuktikan komunitas pendukung sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

10 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


5 Manfaat Makan Tauge bagi Kesehatan

11 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
5 Manfaat Makan Tauge bagi Kesehatan

Tauge memberikan nutrisi dengan kualitas yang sangat baik. Lantas, apa saja manfaat makan tauge?


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

12 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


Dikabarkan PHK 500 Karyawan, Ini Kata Halodoc

17 hari lalu

Pangkas Antrean di RS, Halodoc Luncurkan Layanan
Dikabarkan PHK 500 Karyawan, Ini Kata Halodoc

Perusahaan rintisan Halodoc dikabarkan melakukan PHK terhadap 500 karyawan. Benarkah?