TEMPO.CO, Jakarta - Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang berfungsi sebagai pelidung dari bakteri, polusi, serta sinar matahari. Pada bayi yang baru lahir umumnya kulit lebih rapuh, sensitif, dan mudah iritasi. Baca: Manfaat Jika Bayi Rajin Ngemil
Masalah yang terjadi pada kulit bayi antara lain, kering, ruam popok, kerak di kepala, dan lainnya. Untuk mengetahui kulit kering pada bayi beberapa indikasinya adalah terasa keras saat disentuh, terdapat kerak-kerak kecil berwarna putih yang terkelupas, serta kusam.
Penyebab kulit kering pada bayi di antaranya produksi kelenjar minyak yang berlebihan di bulan pertama, kelenjar keringat yang tidak berfungsi, atau terlalu sering dimandikan. Cara mencegah kulit kering pada bayi adalah dengan tidak memandikannya terlalu sering. Baca juga: Bayi Juga Bisa Jerawatan, Bagaimana Menanganinya?
Ilustrasi bayi mandi.
“Biasanya ibu akan memandikan bayi dua kali sehari, mereka akan kaget jika saya mengatakan jangan terlalu sering memandikan bayi pada kondisi kulit bayi yang kering,” ujar dokter spesialis anak Jerome Valleteau de Moulliac saat peluncuran produk perawatan bayi Corrine de Farme, di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 13 September 2017.
Menurut Jerome Valleteau de Moulliac, bayi yang memiliki kulit kering sebaiknya mandi dua hari sekali. Selain itu, durasi mandi pun sebaiknya tidak terlalu lama dan tidak menggunakan air yang terlalu panas.
Saat mandi pakai sabun bayi yang memiliki pH netral. Setelahnya, jangan lupa mengaplikasikan krim atau losion pelembap untuk menghidrasi kulit kering. Pemilihan krim atau losion juga harus memperhatikan bahan yang digunakan. Di negara tropis, sebaiknya hindari produk berbahan sintetis dan beralih ke bahan alami. Artikel lainnya: Tip Mengatasi Gumoh pada Bayi
NIA PRATIWI