Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mata Kedutan Jangan Pikir Macam-macam, Ada Penjelasan Ilmiahnya

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi bulu mata. shutterstock.com
Ilustrasi bulu mata. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutan pada mata kerap dikaitkan dengan berbagai mitos. Ada yang menghubungkannya dengan keberuntungan atau sebagai pertanda kesialan tergantung bagian mata yang berkedut. Baca: Kiat Menyamarkan Kantong Mata dalam 7 Hari

Spesialis bedah mata, Mark Blecher, M.D menjelaskan kedutan pada mata umum terjadi. Kondisi ini disebut myokymia dan lazim dialami sebagian besar orang beberapa kali dalam hidupnya.

Namun, mata kedutan juga bisa timbul karena beberapa penyebab berikut, seperti dilansir laman Self:

1. Infeksi kelopak mata
Radang kelopak mata jadi penyebab utama mata kedutan. Bakteri yang masuk ke dalam kelopak menyebabkan radang dan kemerahan hingga otot mata bergetar. Untuk mengatasinya, basahi kain atau handuk dengan air panas dan letakkan pada mata selama beberapa menit dan diulang beberapa kali dalam sehari. Baca juga: Trik Pakai Maskara untuk Mata Sensitif

2. Stres
Pelepasan hormon kortisol dan adrenalin kala stres membuat otot mata jadi lebih sensitif dan mudah teritasi. Baik stres ringan hingga stres kronik bisa menyebabkan mata kedutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Ilustrasi mata.


3. Kafein berlebihan

Kafein dalam kopi dan cokelat menyebabkan saraf dan otot di sekitar mata menjadi hiperaktif. Akibatnya, mata menjadi kedutan. Bahkan, dokter spesialis mata Amy Zimmerman, M.D menemukan beberapa kasus mata kedutan seusai hari Valentine karena konsumsi cokelat yang berlebihan. Untungnya, kedutan pada mata akan berkurang jika konsumsi kafein dikurangi.

4. Letih
Ketika tubuh kelelahan, sistem saraf juga rentan menjadi hiperaktif. Solusinya, perbanyak waktu tidur agar tubuh beristirahat.

Umumnya, mata kedutan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika kedutan pada mata semakin parah hingga mempengaruhi salah satu bagian wajah, disarankan segera mencari bantuan medis. Sebab, kemungkinan kedutan tersebut adalah gejala mata kering, abrasi kornea, atau gangguan pada saraf. Artikel terkait: 8 Hal yang Sering Menyebabkan Masalah pada Mata

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

17 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

19 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

37 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

42 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

42 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

57 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

58 hari lalu

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.


Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

20 Februari 2024

ilustrasi operasi katarak by istimewa
Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.