Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oksitosin Si Hormon Cinta, Apa Dampaknya bagi Tubuh?

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi Cinta. footage.shutterstock.com
Ilustrasi Cinta. footage.shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Oksitosin disebut juga hormon cinta dan pemicu meningkatnya berbagai efek fisik dan psikis pada pria dan wanita. Hormon ini mempengaruhi tingkah laku dan aktivitas fisiologis di otak, dan diproduksi oleh struktur yang disebut hipotalamus dan kemudian dialirkan ke kelenjar di bawah otak, yang kemudian melepaskan hormon tersebut ke aliran darah.

Seperti antena yang menangkap sinyal, reseptor oksitosin terdapat pada sel-sel di seluruh tubuh. Kadar hormon cenderung lebih tinggi saat stres dan ada ikatan sosial, begitu menurut Asosiasi Psikologi Amerika.

Baca juga:
Bukan Ganteng atau Pintar, Wanita Akan Luluh dengan 1 Sifat Pria
Cinta Miley Cyrus Putus Nyambung, Kenapa Tak Cari Pacar Baru?Jomblo di Usia 35, Syahrini Ungkap Penyebabnya 

"Seperti hormon pengikat, oksitosin menciptakan perasaan tenang dan dekat," jelas Carol Rinkleib Ellison, psikolog di California, Amerika Serikat, kepada Live Science.

Lalu, apa dampak oksitosin bagi jiwa dan raga? Berikut beberapa di antaranya.

1. Mempererat kebersamaan
Ibu hamil dengan kadar oksitosin lebih tinggi pada trimester pertama kehamilan ikatannya lebih kuat dengan bayi setelah lahir, begitu kata penelitian yang dimuat di jurnal Psychological Science pada 2007.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Memperkokoh hubungan
Sebuah penelitian mempelajari kadar oksitosin dan hormon terkait yang disebut vasopresin pada urine anak-anak kandung dan adopsi di panti-panti asuhan di Rusia dan Rumania. Hasilnya, kadar oksitosin meningkat pada anak-anak setelah mereka bertemu ibu-ibu kandungnya, sementara pada situasi yang sama, kadar oksitosin anak-anak adopsi relatif sama.

3. Meredakan stres
Anak-anak dipisahkan dari saudara-saudara dan mereka pun stres, gelisah, dan depresi,. Namun semua perasaan itu reda setelah mereka disuntik dengan oksitosin. Begitulah hasil penelitian yang dipresentasikan di pertemuan Society for Neuroscience pasda 2007.

4. Mengubur kenangan emosional
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa oksitosin juga bisa mengaburkan kenangan seseorang akan masa lalu yang emosional.

5. Melancarkan proses bersalin dan menyusui
Ketika seorang wanita melahirkan, tubuh pun melepaskan oksitosin dalam jumlah besar dan membuat kontraksi semakin intensif dan membuka mulut rahim untuk jalan keluar bayi. Bahkan, sejak 1990-an para dokter pun menggunakan oksitosin sintetis untuk melancarkan persalinan. Setelah melahirkan, hormon cinta ini juga membantu kontraksi yang membuat puting terangsang saat diisap sehingga melancarkan keluarnya air susu.

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

22 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

28 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

Psikolog menjelaskan soal daya tarik dengan pandangan yang berbeda pada masing-masing orang serta kaitan dengan cinta buta.


Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

Jatuh cinta bisa terasa seperti candu dan menjalaninya bisa bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana dengan putus cinta, apa kata kata sains?


Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

Apakah terjadi secara cepat atau bertahap, jatuh cinta melibatkan sejumlah proses biologis yang berbeda. Apa pengaruhnya bagi tubuh?


Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

38 hari lalu

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

Tak hanya menghancurkan perasaan dan menggerus emosi, patah hati juga berdampak besar bagi kondisi tubuh, bahkan mempengaruhi jantung.


Tak Perlu Mencari Cinta dari Luar, Ciptakan dari Dalam Diri dengan 5 Cara Berikut

43 hari lalu

Ilustrasi Pria Meditasi. stopsatressandanxiety.com
Tak Perlu Mencari Cinta dari Luar, Ciptakan dari Dalam Diri dengan 5 Cara Berikut

Sibuk mencari pasangan di Hari Valentine? Daripada sibuk mencari cinta dari luar, kenapa tak mencoba mencarinya dalam diri?