TEMPO.CO, Jakarta - Obat penenang yang diberikan kepada pengidap insomnia atau gangguan tidur harus di bawah pengawasan atau petunjuk dokter dengan dosis dan periode tertentu. Selain minum obat, ada cara yang bisa Anda lakukan ketika susah tidur. (Baca: Kenali Jenis Insomnia Akut, Kronis, Primer dan Sekunder)
Psikolog Lita Gading M Soc Sc, M Psi, memberikan beberapa tip untuk mengatasi susah tidur. Berikut ini rinciannya:
1. Jangan memendam masalah
Dukungan orang-orang di sekitar sangat dibutuhkan. Terbukalah dan ceritakan masalah Anda kepada orang yang dipercaya. Jangan memendamnya sendiri. “Karena orang stres tidak bisa berpikir logis, sehingga dikhawatirkan mengambil tindakan yang merugikan diri sendiri,” kata Lita.
Peran orang di sekitar juga penting dalam menyadarkan bahwa mereka sedang dalam masalah dan mendorong mereka agar berkonsultasi dengan psikolog. "Orang insomnia biasanya sensitif dan tidak mau diajak konsultasi dengan psikolog, takut dikira gila," ucap Lita.
(Baca juga: Tidur dengan Mulut Terbuka, Ada Cara Mencegahnya)
Ilustrasi insomnia.
2. Terapi
Ada berbagai macam metode terapi untuk menyembuhkan insomnia, antara lain terapi aroma, terapi musik, dan cognitive behavioral therapy (CBT), yakni pendekatan psikoterapi untuk mengatasi kecemasan dan depresi. Peranan psikolog untuk membantu pengidap insomnia mensugesti diri dan mengubah pola pikir.
Apa yang ada di dalam pikiranmu, itulah yang akan terjadi. “Manusia itu harus bisa mensugesti diri, menentukan nasib sendiri, sesuatu yang bisa mendorong untuk berjuang. Jangan pernah berpikir negatif karena itulah yang akan terjadi,” kata Lita.
3. Buat ritual menjelang tidur
Sugesti diri bahwa Anda akan tidur pada jam tertentu. Hentikan semua aktivitas berat setidaknya dua jam sebelum waktu tidur agar tubuh rileks. “Ritual kecil seperti mematikan lampu, meniatkan diri untuk tidur, mendengarkan musik, minum susu hangat, dan mandi air hangat bisa membantu tidur,” ujar Lita.
(Artikel lainnya: Bangun Tengah Malam dan Tak Bisa Tidur Lagi, Ngapain ya?)