Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tenun Sumba, Motifnya Khusus Prosesnya 6 Bulan, Mahalkah?

Editor

Susandijani

image-gnews
Seorang pengrajin tenun ikat Sumba Timur sedang menenun kainnya di Kampung Adat Raja Prailiu di Waingapu, Sumba Timur NTT, 4 Juli 2017. Tenun ikat Sumba Timur dihargai Rp 500 ribu hingga Rp 15 juta selembarnya. ANTARA/Kornelis Kaha
Seorang pengrajin tenun ikat Sumba Timur sedang menenun kainnya di Kampung Adat Raja Prailiu di Waingapu, Sumba Timur NTT, 4 Juli 2017. Tenun ikat Sumba Timur dihargai Rp 500 ribu hingga Rp 15 juta selembarnya. ANTARA/Kornelis Kaha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proses pembuatan kain tenun ikat Sumba tak hanya melibatkan tangan para perajin, juga banyak melibatkan campur tangan alam. Begitu disebutkan Ketua Lukamba Nduma Luri Fidelis Tasman Amat. 

Lukamba Nduma Luri artinya benang yang memberi ruh adalah kelompok perajin yang dikenal semangatnya dalam mempertahankan warisan budaya di Pulau Sumba, dataran savana di belahan Indonesia bagian Timur. (bacajuga: The Art Of Table Setting, Belajar Menata Meja dari Buku )

Dari awal, proses pembuatan kain berbahan baku kapas asli ini menggunakan teknik ikat dengan memanfaatkan daun gewang untuk menciptakan motif. Setelah itu, kain dijemur dalam sepekan setiap sekali pencelupan warna.

Setelah semua warna sudah selesai, kain dicelup dengan minyak kemiri. Setelah kering, kain ditaruh di dalam keranjang untuk proses pemeraman atau pematangan selama sebulan.


"Dalam proses pembuatan kain, terkadang kami harus menunggu tanpa melakukan apa-apa. Proses ini lamanya sekitar satu bulan agar warna semakin matang. Kami memang sering tergoda untuk melewatkan proses ini. Namun, itu sama saja mengurangi nilainya," ujarnya, belum lama ini.

Membuat kain Sumba, lanjutnya, berbeda dengan memelihara sapi. Semakin tua sapi, semakin kurus dan semakin murah harganya. Sementara kain Sumba, semakin lama disimpan, semakin mahal harganya karena semakin matang warnanya.

Demi menjaga nilai luhur, kain tenun Sumba hingga kini masih menggunakan pewarna alam, yakni akar mengkudu untuk warna merah, daun indigo untuk warna hitam, dan kayu kuning atau sogan untuk warna kekuningan. Palet warna inilah yang menjadi pembeda kain Sumba.

Motif
Motif dengan bentuk bervariasi dibentuk dengan ukuran yang masif. Banyak motif yang terinspirasi dari hewan, misalnya motif kuda yang melambangkan harga diri perempuan, maka kain ini juga digunakan sebagai mas kawin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain hewan, kain papanggan atau kain yang memvisualisasikan prosesi pemakaman raja, juga sering dipakai saat acara adat. (baca:Tenun Ikat Sumba Jangan Digunting, Begini Alasannya)


Dengan waktu sekitar enam bulan, pengerjaan dan keterampilan pemotifan khusus, tak heran kain ini dihargai pada kisaran Rp10 juta – Rp300 juta.

Hal ini langsung menyita perhatian lembaga baru yang digagas oleh Dian Sastrowardoyo dan rekan-rekannya. Yayasan Dian Sastrowardoyo berupaya menjembatani para perajin dengan pecinta kain tradisional yang banyak tersebar di perkotaan.

Salah satunya menggalang dana melalui penjualan kain tenun koleksi kelompok penenun Lukamba Nduma Luri. Keuntungan dari penjualan digunakan untuk pengadaan akses air bersih di Wairinding, Kecamatan Pandawai bekerja sama dengan Waterhouse Project dan renovasi rumah adat Prainatang, Sumba Timur.

Penduduk Wairinding masih mengalami keterbatasan dengan akses air bersih. Mereka harus berjalan sekitar 2 jam untuk mencapai sumber mata air yang terletak di bukit yang sulit dijangkau.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.


Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI Cerita Bangkitkan Tenun Khas Tidore yang Punah

10 November 2023

Model membawakan koleksi desainer Didi Budiardjo menampilkan Tenun Tidore dalam pagelaran mode Jalinan Lungsi Pakan saat pembukaan Jakarta Fashion and Food Festival 2019, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019. TEMPO/Nurdiansah
Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI Cerita Bangkitkan Tenun Khas Tidore yang Punah

Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI menyampaikan pengalaman mereka dalam membangkitkan eksistensi tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah.


Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

14 September 2023

Kain tenun produksi UMKM di Desa Wedani, Gresik yang sudah diekspor hingga Ethiopia dipamerkan di Balai Desa Wedani pada Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Ami
Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

Desa Wedani di Kecamatan Cerme, Gresik menjadi sentra produksi kain tenun di Jawa Timur.


Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

30 Juni 2023

Proses pembuatan songket Pandai Sikek mengunakan alat semi otomatis yang diberi nama panta. TEMPO/Fachri Hamzah
Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

Songket Pandai Sikek memiliki harga terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis lainnya.


Terkendala Sinyal, Ekonomi Digital Bisa Gagal

30 Juni 2023

Pembeli melakukan transaksi pembayaran secara digital di toko kain tenun, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 22 Mei 2021. Produk songke dipajang juga di etalase virtual. Lokapasar menjadi jalan mengenalkan hasil tenunan para mama kepada para pembeli di tempat yang lebih jauh dan lebih luas hingga ke mancanegara. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Terkendala Sinyal, Ekonomi Digital Bisa Gagal

Pelaku usaha UMKM di luar Jawa masih terkendala urusan sinyal jaringan internet untuk memasarkan produknya di lokapasar


Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

30 Juni 2023

Pekerja lansia menyelesaikan pembuatan sarung tenun di Pabrik Sarung Botol Terbang, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Juni 2023. Meski masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), namun produknya mampu diekspor hingga ke Turki dan Arab.  TEMPO/Arimbihp
Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

Sejumlah pelaku usaha kain tenun mengembangkan produk turunan untuk menambah penghasilan


Mengembangkan Bisnis Tenun Mempawah Sampai ke Negeri Jiran

30 Juni 2023

Pengrajin tenun Mempawah sedang mengerjakan pembuatan kain songket khas Kalimantan Barat.Dokumentasi: Pribadi.
Mengembangkan Bisnis Tenun Mempawah Sampai ke Negeri Jiran

Pelaku usaha tenun Mempawah leluasa membuat motif khas yang tidak monoton


Didiet Maulana Ungkap Asal Kain Tenun Busana Mutia Ayu dan Gewa di Konser Glenn Fredly

25 Juni 2023

Mutia Ayu dan Gewa tampil dalam konser Glenn Fredly: 25 Years of Music. Instagram/didietmaulana
Didiet Maulana Ungkap Asal Kain Tenun Busana Mutia Ayu dan Gewa di Konser Glenn Fredly

Mutia Ayu dan Gewa terlihat serasi dalam balutan dress yang terbuat dari kain tenu Taninmbar


Menelusuri Cerita dan Motif Songket Canduang Minangkabau yang Bersejarah di Taman Budaya Sumbar

9 Juni 2023

Kain songket hasil revitalisasi Nanda Wirawan yang dipamerkan. TEMPO/Fachri Hamzah
Menelusuri Cerita dan Motif Songket Canduang Minangkabau yang Bersejarah di Taman Budaya Sumbar

Dalam pameran itu ditampilkan juga kain songket Canduang yang sudah berumur 150 tahun.


Tips Mencuci Kain Tenun agar Tak Mudah Pudar

30 Mei 2023

Ilustrasi kain tenun Lombok. Shutterstock
Tips Mencuci Kain Tenun agar Tak Mudah Pudar

Tidak sedikit pemilik yang belum memahami cara merawat kain tenun, terutama mencucinya. Berikut tips dari desainer.