TEMPO.CO, Jakarta - Jangan mewarnai rambut sembarangan, begitu kata Dannielle Keasling, seorang penata rambut asal Amerika Serikat. Menurut perempuan yang sudah 17 tahun menjadi penata rambut ini, tahap terpenting dari pewarnaan rambut adalah sesi konsultasi.
Mewarnai rambut tidak boleh asal dikerjakan ataupun asal pilih warna dan pilih jenis catnya. "Karena pertama kita harus tahu kondisi rambut klien, dan kita harus memilih teknik pewarnaan yang tepat," kata perempuan yang akrab disapa Dani itu.
Menurut Dani, penata rambut harus mengetahui riwayat rambut klien. Jika klien sebelumnya sudah sering berganti warna rambut, maka penanganannya harus lebih hati-hati karena zat kimia bisa merusak rambut.
Lewat sesi konsultasi juga, seorang penata rambut bisa mengetahui selera dari klien. Pemilihan warna rambut juga harus sesuai dengan yang disukai oleh klien. Tapi kembali lagi, seorang penata rambut juga harus bisa memberi masukan.
"Setelah memilih warna, harus kembali melihat kulit dari klien. Apakah warna tersebut cocok dengan kulitnya. Sebagai penata rambut harus bisa mengarahkan warna yang cocok dengan warna kulit tapi juga sesuai dengan warna yang disukai klien," ujarnya lagi.
Untuk memilih warna yang lebih dari dua padanan, harus bisa mencari perpaduan yang tepat. Perpaduan itu bisa berupa warna dasar yang lebih gelap dari warna yang akan dijadikan highlight.
Terakhir, pentingnya konsultasi sebelum mewarnai rambut juga bisa membuat penampilan berubah total setelah mewarnai dan membentuk ulang potongan rambut. Sentuhan akhir berupa potongan rambut ini bisa disesuaikan dengan bentuk wajah seseorang, menjadikan tampilan keseluruhan wajah dan rambut terlihat sangat berbeda dari sebelumnya.
Artikel lain:
Turunkan Berat Badan dengan Diet Bayi, Ketahui Risikonya
Pyelonephritis, Gejalanya Muncul Hanya dalam Hitungan Jam
Anak Nafa Urbach Diincar Paedofilia, Tanda Anak yang Jadi Korban