Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemanis Buatan Lebih Sehat? Cek Dulu Penelitiannya

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi minuman bersoda. Mario Tama/Getty Images
Ilustrasi minuman bersoda. Mario Tama/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Jika Anda berpikir beralih ke diet coke dan minuman sejenis adalah keputusan yang lebih sadar kesehatan, maka pikirkan lagi. Periset di Yale University School of Medicine baru-baru ini melakukan penelitian untuk melihat efek mengkonsumsi minuman manis buatan di otak dan menemukan beberapa temuan mengejutkan.

Dilansir dari Boldsky.com pada Sabtu, 12 Agustus 2017, tim tersebut melakukan pemindaian MRI terhadap 15 subjek tes setelah mereka mengkonsumsi minuman diet, dan menemukan bahwa otak mereka menyala seolah-olah mereka telah mengkonsumsi minuman manis dan bukan satu tanpa kalori. Penelitian ini dengan jelas menunjukkan bahwa metabolisme tubuh kita tidak sepenuhnya bergantung pada jumlah kalori dari makanan yang kita makan. (Baca juga : 85 Persen Penderita Diabetes Obesitas, Bolehkah Sedot Lemak?)

Kebanyakan orang percaya bahwa makanan kaya kalori menghasilkan respons metabolik yang lebih kuat dibandingkan dengan makanan yang memiliki jumlah kalori lebih rendah. Tapi itu benar. Kenyataannya, respons metabolik tubuh bergantung pada metabolisme dasar alami individu dan persepsi mereka tentang nilai kalori makanan.

Ini tidak ada hubungannya dengan isi sebenarnya dari makanan yang dikonsumsi. Itulah sebabnya ketika kita makan sesuatu yang manis (bahkan jika itu dipermanis oleh pemanis buatan), tubuh kita merasa bahwa kita telah mengkonsumsi sesuatu yang dapat memberi kita energi dan dengan demikian memulai respons metabolik untuk membantu menangkap nutrisi yang masuk. Sayangnya, respons yang dipelajari ini tidak selalu baik untuk apa yang kita pilih untuk dimakan.

Pemanis buatan diciptakan untuk membodohi otak dan pemasar minuman diet tidak pernah lupa mengingatkan kita akan fakta ini. Mantra mereka: Nikmati minuman tanpa kalori! (baca :Deteksi Gejala Diabetes Tipe 1 dan 2, serta Penyebabnya)

Sayangnya, mereka akhirnya membodohi otak kita sedikit terlalu banyak. Jadi, ketika tubuh kita tidak menerima kalori yang diharapkannya, ketidakcocokan tersebut menghasilkan konsekuensi berbahaya di pusat penghargaan otak kita. Konsekuensi seperti penambahan berat badan, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.

Itulah mengapa profesional kesehatan dan kampanye kesehatan masyarakat selalu terus memberi tahu untuk makan sehat, mengurangi asupan gula, dan berolahraga setiap hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, minuman yang dipermanis dengan pemanis buatan seperti aspartame, sucralose, atau sakarin justru membuat Anda berisiko tinggi terkena penyakit ini.

Jadi Apa yang Bisa Anda Lakukan? Jika Anda menggunakan pemanis buatan seperti Sugar Free atau Zero untuk mengendalikan hasrat Anda sebagai penderita diabetes (atau menggunakannya untuk melindungi diri dari diabetes), sebaiknya berhenti sekarang juga. (baca: Penderita Diabetes Hindari Kerja Malam)

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

2 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

3 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

15 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

15 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

24 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

24 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.