TEMPO.CO, Jakarta - Shanti Persada didiagnosis menderita kanker payudara stadium 3B pada tahun 2010. Terbatasnya informasi seputar kanker membuat Shanti merasa berjuang sendirian sampai ia berkenalan dengan sesama penyintas kanker payudara, Madelina Mutia. Keduanya saling mendukung hingga terdorong untuk membentuk komunitas Lovepink yang fokus memberi sokongan mental bagi penyintas kanker payudara.
Ketika didiagnosis mengidap kanker payudara, Shanty berusia 42 tahun. Berbekal kemampuan bahasa Inggris yang dikuasainya, Shanti gigih mencari pengobatan lewat internet. “Ketika browsing, saya tahu kanker bisa disembuhkan dan orangnya bisa hidup lebih lama, jadi saya semangat,” ucap Shanti ketika ditemui di Lovepink Care Center, Jakarta.
Baca juga:
Astried Requentillo, Pembaca Tarot Profesional
Rohani Dg Tene Berhasil Menembus Heroines of Health, Apa Itu?
Ghita Nafeeza Salurkan Keinginan Berbisnis Lewat Shabu Hachi
Semangat untuk sembuh dan melanjutkan hidup datang dari putri dan ibundanya. “Anak saya baru berumur 11 tahun, masa, sih dia sudah enggak punya ibu. Sedangkan saya yang umur 40 tahun masih ada ibu yang sehat. Saya ingin seperti ibu saya yang mendampingi anaknya sampai tua,” kata Shanti.
Shanti Persada, Menjinakkan Kanker Payudara Lewat Lovepink (dok. LovePink)
Di tengah menjalani pengobatan, tiba-tiba tercetus ide dari dia dan Madelina Mutia untuk membentuk komunitas Lovepink pada 2011. Misinya untuk memberikan dukungan mental bagi para penyintas kanker payudara. Nama Lovepink sendiri berasal dari Pink Ribbon yang menjadi lambang kanker payudara sedunia. Komunitas Lovepink langsung dikenal. Baru berjalan dua tahun, Lovepink sudah mendukung 50 orang yang tergabung di dalamnya.
“Sebutannya survivor untuk yang sudah tidak menjalani pengobatan dan warrior untuk yang masih menjalani pengobatan,” terang Shanti yang harus menjalani masektomi pada payudara sebelah kanan akibat kanker yang dideritanya.
Baca juga:
Astried Requentillo, Pembaca Tarot Profesional
Rohani Dg Tene Berhasil Menembus Heroines of Health, Apa Itu?
Ghita Nafeeza Salurkan Keinginan Berbisnis Lewat Shabu Hachi