TEMPO.CO, Jakarta - Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menjelaskan perubahan dirinya dari orang yang berbusana bebas hingga kini menggunakan cadar. Kini, istri dari almarhum Ustad Jefri Al Buchori itu sibuk berdakwah dan memasrahkan perihal pekerjaan atau rezeki kepada Allah. Baca: Umi Pipik Bikin Butik, Ingat Pakai Celana Jeans Ketat
"Mungkin dulu saya eksis. Tapi sekarang keinginan saya cuma satu, mencari perhatian Allah, bukan perhatian dari manusia," kata Pipik Dian Irawati di Jakarta. "Mereka menganggap cadar itu ekstrem, tapi saya enggak mengerti dengan pikiran seperti itu."
Umi Pipik lantas menceritakan masa-masa berat dari awal membina rumah tangga bersama almarhum Ustad Jefri Al Buchori. Saat itu, Pipik Dian Irawati belum menggunakan pakaian tertutup, bahkan kerap memakai rok mini. Baca juga: Film Hijrah Cinta, Kisah tentang Uje Almarhum
"Kami sudah berubah sejak 1997. Mulai dari rok mini dan tidak mengenal pakaian tertutup seperti ini, apalagi saya dulu di dunia model," kata Pipik Dian Irawati. "Saya bisa seperti ini karena Allah."
Ihwal keputusan memakai cadar yang membuatnya selektif dalam menerima pekerjaan, Pipik Dian Irawati mengatakan siap kehilangan segala hal yang sebelumnya ia cita-citakan. "Saat saya hijrah, saya harus siap dan tidak setengah-setengah," katanya. Artikel lainnya: Rumah Dibakar, Istri Uje: Saya Sudah Maafkan
Ketika mulai bercadar, segala kegiatan Pipik Dian Irawati berhenti sekitar satu bulan. "Banyak jadwal saya yang di-cancel," kata Pipik Dian Irawati. Lagipula, Umi Pipik melanjutkan, jika berniat mencari popularitas, maka dia tak akan pakai cadar.
Selama ini, menurut Umi Pipik, dunia hiburan membuatnya tak mendapatkan tempat di hati Allah. Contoh, Pipik Dian Irawati pernah lalai beribadah karena sibuk menjalani tugas sebagai ikon salah satu produk. Seringkali ia salat di ujung waktu karena harus melayani permintaan fans berfoto.
"Tahun 2017 saya menjadi ikon produk mahal. Tapi itu sekaligus menjadi tamparan buat saya karena saya telat terus salatnya padahal saya ingin salat. Langkah saya seperti terhalang, sampai ahirnya saya tersungkur. Saya malu sama Allah. Apa yang mau dibanggakan dengan wajah kita? Kecantikan kita?" ucap Pipik Dian Irawati. Baca juga: Mimpi Romantis dengan Uje, Pipik Emoh Bangun