TEMPO.CO, Jakarta -Orang cenderung mengubah nada suara mereka tergantung pada siapa mereka berbicara, dan seberapa dominan perasaan mereka. Demikian disebutkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE
Disebutkan juga bahwa ketika peserta melakukan simulasi tugas wawancara, karakteristik vokal mereka, khususnya nada, berubah sebagai tanggapan terhadap orang-orang dengan status sosial yang berbeda.(baca: Jangan Remehkan Imunisasi Campak dan Rubella, Bisa Cacat Lahir)
Selanjutnya, terlepas dari status sosial, baik pria maupun wanita ditemukan menggunakan nada suara yang lebih tinggi saat menjawab orang yang mereka anggap dominan, bergengsi, dan memiliki status sosial lebih tinggi.
Sementara itu, "Bunyi suara yang 'dalam' dan maskulin terdengar dominan, terutama pada pria, lawannya adalah suara suara yang lebih tinggi. Jadi, jika seseorang menganggap pewawancara lebih dominan (dengan suaranya yang dalam), mereka menaikkan nada suara mereka," kata Viktoria Mileva, mahasiswa postdoctoral di Universitas Stirling di Inggris.
"Situasi tersebut, mungkin merupakan sinyal untuk menunjukkan pendengar bahwa Anda bukan ancaman, dan untuk menghindari kemungkinan konfrontasi," Mileva menambahkan.(baca: The Underdogs, Sisi Lain tentang Bullying)
Peserta yang berpikir mereka dominan, yang menggunakan metode seperti manipulasi, pemaksaan, dan intimidasi untuk memperoleh status sosial, cenderung tidak memvariasikan nada suara mereka dan akan berbicara dengan nada rendah saat berbicara dengan seseorang yang status sosialnya lebih tinggi.
Sebaliknya, orang-orang yang menilai dirinya berprestise tinggi, dimana mereka percaya orang-orang memandang dan menghargai pendapat mereka sehingga memberi mereka status sosial, tidak mengubah seberapa keras nada bicara mereka, tidak peduli dengan siapa mereka berbicara.
Ini mungkin menandakan bahwa mereka lebih tenang dan dapat mengendalikan situasi, kata peneliti. "Disadari atau tidak, karakteristik suara tampaknya merupakan cara penting untuk mengkomunikasikan status sosial," Mileva menambahkan.(baca: Peduli Anak, George dan Amal Clooney Gandeng UNICEF)
BOLDSKY | LUCIANA