Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trik Menurunkan Berat Badan Si Kecil, Jangan Sembarangan

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi. easydietprograms.info
Ilustrasi. easydietprograms.info
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak Anda mulai terlihat gemuk atau bahkan mengalami obesitas? Jika ya ingatlah mereka tak boleh menjalani pola diet tertentu. Lalu bagaimana agar berat badannya kembali ideal?

Spesialis nutrisi dan penyakit metabolik dari RSCM, Dr. dr. Damayanti R. Sjarif Sp. A(K) mengatakan sebaiknya kembalikan pola makan sehat anak, tiga kali sehari dengan asupan nutrisi sehat dan seimbang.

Kemudian, untuk makanan camilan, dia menyarankan memilih buah-buahan dalam bentuk utuh, bukan jus.

Baca juga:
Ingin Resign dari Pekerjaan, Pertimbangkan Dulu 7 Hal Ini
Panas Hingga 50 Derajat Celcius, Rajin Minum Jangan Tunggu Haus
Riset: Harry Styles, Mata dan Dagunya Terindah di Dunia

"Mulai gemuk? Ingat ya anak tidak boleh diet. Kembali ke pola makan normal. Snack buah-buahan saja. Tidak boleh dijus. Potong-potong saja. Kalau dipotong-potong jelas misalnya satu apel. Kalau dijus bisa lima apel," tutur Damayanti dalam talk show kesehatan di Jakarta, Senin.

Selain itu jangan lupa imbangi dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengingatkan orangtua memperhatikan asupan makanan anak terutama di 1000 hari kehidupannya (sejak masa kandungan ditambah dua tahun setelah dilahirkan), karena tercukupi atau tidaknya kebutuhan ini bisa berpengaruh hingga masa dewasanya.

"1000 hari alami gizi buruk, akibatnya permanen. Agar anak pintar, bebas penyakit degeneratif itu dimulai dari makanan di 1000 hari pertama (waktu diperut ibu 9 bulan ditambah dua tahun). Karena menentukan anak nanti sehat, pintar," kata dia.

"Otak sudah tumbuh pada 1000 hari pertama. Dalam 1000 hari kemampuan anak dalam melihat, kemampuan matematika, komunikasi, emosi, motor development-nya terjadi," imbuh Damayanti.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

28 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

43 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

50 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

56 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?