Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angelina Jolie Kejam pada Anak-anak? Akting atau Nyata?

Editor

Susandijani

image-gnews
Angelina Jolie memberikan tanda tangannya kepada para penggemarnya ketika menghadiri pemutaran film
Angelina Jolie memberikan tanda tangannya kepada para penggemarnya ketika menghadiri pemutaran film "Maleficent" di Tokyo, Jepang, Senin 23 Juni 2014. AP/Shizuo Kambayashi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angelina Jolie menanggapi kecaman masyarakat atas proses audisi filmnya yang melibatkan adegan improvisasi dan dianggap kejam terhadap anak-anak yang berlatar belakang sulit ekonomi.

Dalam wawancaranya bersama Vanity Fair minggu lalu tentang film yang disutradarainya "First They Killed My Father," Jolie menceritakan sebuah "permainan" yang dimainkan oleh casting director dengan anak-anak Kamboja yang ikut audisi untuk peran utama Loung Ung. (baca: Pasca Cerai, Apa yang Terberat Menurut Angelina Jolie?)

Jolie mencari anak-anak yang diaudisinya untuk peran utama di berbagai panti asuhan, sirkus, dan sekolah-sekolah kumuh.

Dalam "permainan" tersebut, seorang anak ditempatkan dengan uang di hadapannya di atas meja, dan diminta untuk memikirkan apa yang mereka butuhkan dan membawa uang tersebut. Jolie kemudian berpura-pura menangkap mereka, dan anak itu harus berbohong tentang alasan mereka mengambil uang tersebut.

"Saya kecewa bahwa latihan berpura-pura dalam improvisasi akting dari adegan sebenarnya di film, dituliskan seolah-olah skenario itu sungguhan," ujar Jolie dalam pernyataannya, Senin.

"Anggapan bahwa uang tersebut diambil dari anak kecil itu selama audisi itu salah besar dan meresahkan. Aku akan marah pada diriku sendiri jika hal tersebut terjadi," tambahnya. (baca: Wajah Angelina Jolie Pernah Lumpuh, Apa Sebabnya?)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warganet di media sosial mengecam Angelina Jolie dan menganggap "permainan" tersebut sebagai perbuatan yang kejam dan mengeksploitasi anak kurang mampu di sana.

Tak hanya warganet, jurnalis dari berbagai media menganggap apa yang dilakukan Jolie sebagai tindakan yang mengganggu dan secara psikologis membuat anak kecil mengalami trauma.

Sementara itu, lewat proses pemilihan peran utama dengan permainan tersebut, Angelina Jolie telah memilih gadis kecil bernama Srey Moch untuk memerankan Loung Ung. Dia terpilih karena emosinya membuncah saat dipaksa mengembalikan uang itu, dan mengatakan membutuhkan uangnya untuk membayar pemakaman kakeknya.

"Anak-anak tersebut tidak merasa ditipu atau terjebak, seperti kata orang-orang," ujar Rithy Panh, produser film berkebangsaan Kamboja. Dia menambahkan bahwa anak-anak tersebut mengerti betul bahwa ini hanya sekadar akting, demikian Reuters melaporkan. (baca: Cerai dari Brad Pitt, Angelina Jolie Puji Keberanian Anak-anaknya)

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

1 menit lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

3 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

SNBP adalah ajang kompetisi para siswa elegible asal sekolah masing-masing untuk memperebutkan kuota jalur nilai rapor di PTN tujuan.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

7 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

9 hari lalu

Cara buat postingan slide di TikTok cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kumpulan foto-foto yang akan diunggah. Berikut tutorialnya. Foto: Canva
Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

Viral istilah Mio Mirza di media sosial, khususnya TikTok dan X. Apa sebenarnya arti dari Mio Mirza yang sering diungkapkan di kolom komentar?


Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

Video spanduk emak-emak yang diduga direbut anggota Pasukan Pengaman Presiden viral di media sosial. Begini penjelasan Paspampres.


Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

11 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.


Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

11 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.


Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

14 hari lalu

Andhi Pramono. Istimewa
Andhi Pramono Tak Terima Dakwaan Jaksa, Sebut Perkaranya Bukan Hasil OTT KPK

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, menilai awal mula perkaranya bukan karena OTT KPK


Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni oleh Adam Deni Batal Digelar Hari Ini

14 hari lalu

Adam Deni Gearaka menanggapi surat dakwaan kasus pencemaran nama baik Anggota DPR RI Ahmad Sahroni di PN Jakarta Pusat pada Selasa, 20 Februari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni oleh Adam Deni Batal Digelar Hari Ini

Persidangan Adam Deni Gearaka dengan agenda pemeriksaan saksi atas kasus pencemaran nama baik berupa pembungkaman Rp 30 miliar batal digelar hari ini.