TEMPO.CO, Jakarta -Iritasi ringan yang membuat mata merah, perih, atau berair dan bersifat sementara, seringkali diabaikan karena tidak terlalu menganggu aktivitas. Penyebabnya juga tak terlalu berbahaya, misalnya akibat kelilipan atau kemasukan debu atau serangga kecil, atau kemasukan air saat berenang.
Akan tetapi, tak sedikit pula persoalan pada mata yang butuh penanganan serius karena gejalanya membuat cemas, misalnya penglihatan yang tiba-tiba terganggu. Gangguan penglihatan bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, misalnya cedera mata atau kondisi yang mempengaruhi seluruh tubuh. (baca:9 Jurus Murah Meriah Agar Penampilan Tetap Awet Muda)
Berikut gejala-gejala pada mata atau penglihatan yang membutuhkan penanganan medis segera, seperti diungkapkan laman Very Well.
1. Tiba-tiba buta dan tak tahu penyebabnya
Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba memang sangat mengganggu. Tiga kondisi yang sering menjadi penyebab adalah optik neuropati iskemik (AION) atau kerusakan pada saraf optik, central retinal artery occlusion atau penyumbatan pada arteri pusat retina, dan retinal detachment total atau lepasnya retina dari wadahnya.
2. Sakit di sekitar mata
Rasa sakit di sekitar mata sering disebut menjengkelkan, menyebabkan rasa panas, atau seperti tertusuk. Rasa sakit bisa terjadi di permukaan mata atau di bagian dalam. Beberapa penyebabnya antara lain adanya abrasi kornea, terkena bahan kimia, konjungtivitis, atau sindrom mata kering, sedangkan penyebab di bagian dalam bisa karena trauma, tumor, atau migrain.(baca: Mengatupkan Bibir, Cara Sia-sia Meratakan Lipstik)
3. Melihat cahaya berkelebat dan obyek mengambang
Penglihatan yang diganggu kelebatan cahaya atau obyek yang tampak mengambang bisa disebabkan oleh retina yang sobek atau terlepas dari wadahnya.
4. Mata sensitif dan merah akibat tidur memakai lensa kontak
Orang yang tidur tanpa melepas lensa kontak sering mengalami gangguan seperti mata merah, nyeri, dan sensitif terhadap cahaya -- kondisi yang juga disebut ulser kornea. Bila penyebabnya hanya peradangan biasa, kondisinya tak terlalu berbahaya. Tapi bila terjadi ulser kornea, maka kita butuh pertolongan medis karena dikhawatirkan bisa menyebabkan luka pada kornea dan kehilangan penglihatan. (baca: Kasus Bunuh Diri, Sudah Saatnya Ada Badan Khusus Kesehatan Jiwa)
PIPIT
Berita Selanjutnya
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa
15 hari lalu
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan
10 hari lalu
Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma
12 hari lalu
Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma
12 hari lalu
Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?
14 hari lalu
Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi
15 hari lalu
Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata
29 hari lalu
Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata
31 hari lalu
Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.
Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya
37 hari lalu
Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.
Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya
40 hari lalu
Tumor kelopak mata dapat menyerang seluruh area kelopak mata dan kulit permukaan yang bentuknya mirip bintitan, kenali gejala pastinya.
Saran Pakar untuk Memperlambat Perkembangan Rabun Jauh
49 hari lalu
Rabun jauh bisa terjadi tiba-tiba dan berkembang secara bertahap dan empat dari 10 orang di dunia mengalaminya. Tapi perkembangannya bisa diperlambat.