Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Sering Terbentur, Hati-hati Perilaku Berubah

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
greatsanddunes.info
greatsanddunes.info
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Benturan di kepala bisa memicu kerusakan otak atau disebut Chronic Traumatic Encephalopathy (CTE). Seperti dilansir Live Science, kondisi para penderita akan semakin parah jika gejalanya bisa berkembang, misalnya mengalami kesulitan belajar, kehilangan daya ingat, dan depresi.

CTE diderita banyak pemain sepakbola Amerika atau American Football. Musababnya, pada olahraga keras ini memang sering terjadi benturan tubuh, termasuk kepala, meski setiap pemain dilengkapi dengan helm. Dari sebuah penelitian diketahui lebih dari 200 pesepakbola Amerika yang sudah meninggal dunia, termasuk 111 pemain profesional Liga Sepakbola Nasional (NFL), 90 persen di antaranya menderita CTE.

CTE bisa didiagnosis ketika seseorang masih hidup atau sudah meninggal lewat pemeriksaan otak. Penelitian dari tim Pusat CTE Universitas Boston yang dimuat di jurnal JAMA pada 25 Juli 2017, menunjukkan sebanyak 177 dari 202 atau 87 persen otak pemain sepakbola Amerika mengalami CTE. Khusus pada otak pemain NFL, sebanyak 110 dari 111 mengalami CTE atau 99 persen.

Tingkat CTE bervariasi, dari ringan sampai berat. Pada pemain NFL, tingkatnya cukup berat, bahkan 71 persen di antaranya termasuk berat. Untuk mempelajari gejala CTE, para peneliti mewawancarai keluarga atau kerabat para pemain itu.

Faktanya, 96 persen penderita CTE parah dan 89 persen CTE ringan menunjukkan adanya perubahan perilaku atau suasana hati, termasuk sikap impulsif, depresi, apatis, dan kegelisahan. Kemudian, 95 persen penderita CTE parah dan 85 persen CTE ringan menunjukkan perubahan kemampuan berpikir, seperti masalah daya ingat, perhatian, dan kemampuan berbahasa.

Dari hasil wawancara juga diketahui kondisi CTE para pemain sepakbola Amerika itu semakin parah dari waktu ke waktu. Namun para peneliti itu mengakui sulit memastikan kondisi yang parah itu hanya dengan memeriksa otak penderita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain pada pesepakbola Amerika, kasus CTE juga banyak ditemukan pada petinju, yang kepalanya sering menjadi sasaran pukulan lawan. Profesi lain yang juga rentan CTE adalah pemain hoki es, pegulat, dan tentara. Beberapa pesepakbola Amerika tewas karena bunuh diri setelah sebelumnya didiagnosis menderita CTE, seperti Adrian Robinson Jr., Dave Duerson, dan Junior Seau.

Dalam sebuah wawancara dengan ESPN setelah kematian Robinson pada 2015, pengacara keluarga sang pemain, Ben Andreozzi, menyatakan Robinson mengalami perubahan perilaku yang drastis tapi keluarga tak tahu penyebabnya.

PIPIT

Berita lainnya:

Tips agar Latihan di Treadmill Lebih Maksimal

Jangan Lupa Sarapan, Bonusnya Langsing dan Sehat
Model Ini Ungkap Penyakit Langka, Sakitnya Melebihi Babak Belur

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).