TEMPO.CO, Jakarta - Bingung menghadapi anak berkebutuhan khusus, seperti autisme? Tak perlu panik, beberapa cara ini dangat mudah dipraktikkan agar bisa berkomunikasi dengan mereka.
Psikolog Tiga Generasi Sashkya Aulia Prima mengatakan kebanyakan orang panik saat menemui anak penyandang disabilitas.
Biasanya orang akan bingung dan takut salah saat menghadapi anak penyandang disabilitas seperti autisme.
Baca:
Bullying Picu Bunuh Diri? Begini Kata Kak Seto
Polusi Udara, Dampaknya Sangat Berbahaya, Salah Satunya Kanker
Tips Bedakan Beras Premium dengan Beras Medium
Untuk itu, dia menyarankan kepada orang dewasa yang menemui anak berkebutuhan khusus untuk memfokuskan atensi kepada mereka.
Pertama, sebutkan namanya ketika sedang berkomunikasi. Misalnya, Kevin tadi belajar apa di sekolah? Atau, Kevin senang enggak kalau diajak main bola?
Kedua, bahaslah topik secara jelas dan spesifik. Terkadang tanpa disadari banyak orang yang bicara secara tidak runut. Hal itu akan membingungkan bagi anak berkebutuhan khusus karena mereka harus lebih terstruktur dan harus pelan-pelan.
Ketiga, eye contact secukupnya. "Mereka memang susah eye contact. Penelitian menyebutkan beberapa orang memiliki kemampuan berbeda dalam menerima sensori ke tubuhnya. Maka jangan terus-terusan memandangnya karena mereka akan gusar," katanya
Keempat, hindari kebisingan, sentuhan, bau, dan cahaya karena mereka sangat sensitif. Jika belum banyak dilatih maka mereka akan mudah cranky.
Kelima, sabar menunggu jawabannya. Anak berkebutuhan khusus seperti autisme biasanya ketika bicara biasanya tidak langsung menjawab, maka sabar saja dan tunggu. Perkembangan anak autisme akan sangat berbeda pada setiap anak. Untuk, itu sabar adalah kunci untuk memahami kemajuan seorang anak berkebutuhan khusus.