TEMPO.CO, Jakarta - Kini banyak kita temui anak yang tidak suka maka di rumah, dan memilih jajan atau membeli makanan kemasan. Psikolog anak dari Fli n Flo Smart Kidz Club, Bogor, Elisa Hertadi, mengatakan, setidaknya terdapat 4 faktor yang membuat anak tak suka makan masakan di rumah.
Pertama, faktor orang tua. Orang tua yang hanya menyediakan masakan utama tanpa makanan camilan yang cukup di rumah membuat anak mencari jajanan.
Kedua, faktor dari anak itu sendiri. Ada anak yang selera makannya besar dan ada yang kurang berselera. Anak yang selera makannya besar, tak cukup hanya dengan makan nasi saja di rumah. Dia memerlukan makanan ringan atau camilan. Apabila ketersediaan camilan di rumah sangat minim, anak akan sering jajan di luar rumah.
Ketiga adalah pola asuh. Kebiasaan orang tua yang memberi uang saku berlebih mendorong anak untuk jajan di luar. Yang keempat ialah faktor lingkungan. Lingkungan sekolahnya yang banyak dikerumuni pedagang berpengaruh besar terhadap kebiasaan jajan anak. "Kalau teman-temannya pada jajan, otomatis dia ikut jajan," kata Elisa.
Agar anak tak terbiasa makan di luar rumah, alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini mengatakan, mesti dimulai dari rumah. Orang tua harus membiasakan menyajikan makanan yang beragam dan sehat. Tak hanya menyediakan makanan utama seperti nasi, melainkan juga camilan.
Masakan harus dibuat bervariasi sehingga menarik minat anak untuk mencicipinya. Usahakan juga membuat makanan yang sering dijajakan di sekolahnya dan dibawakan sebagai bekal. "Misalnya, kalau di sekolah dia suka jajan burger, ya bikinin anak burger untuk bekal," kata Elisa.
Terhadap anak yang masih balita, orang tua harus membiasakan tak jajan sejak dini. Orang tua harus konsisten terhadap larangan ini. "Jangan sekarang tidak boleh, besok boleh, besoknya tidak boleh lagi," Elisa menjelaskan.
KORAN TEMPO
Berita lainnya:
Mengenal Jam Biologis Manusia, Mulai Bayi sampai Pekerja
Yoga untuk Anak Autis, dari Napas Singa sampai Napas Lebah
Heboh Posting Foto Seksi, Pengaruh Sexting Tak Banyak yang Tahu