TEMPO.CO, Jakarta - Kurang tidur membuat tubuh semakin gemuk dan mudah lapar. Kurang tidur, menurut sleep physician dari Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, Dr. Andreas Prasaja, RPSGT memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan. Salah satunya, orang tersebut menjadi gampang gemuk dan lebih rakus.
“Mayoritas orang mengusir kantuk di kantor dengan mengunyah makanan dan mengkonsumsi kopi. Akibatnya, kadar kolesterol dan gula pada menjadi fluktuatif," ujar Andreas di Jakarta.
Yang mengacaukan jam biologis seseorang, menurut dia, adalah kafein. Di sore hari saat pulang kantor sembari menunggu macet terurai, orang memilih menongkrong di kedai kopi. "Padahal, mengopi tidak boleh sembarangan,” katanya.
Andreas mengingatkan, kafein bekerja di dalam tubuh manusia selama 12 jam. Jadi, harus dijaga jarak konsumsi kafein dengan waktu tidur selama 12 jam. Paling mudah, konsumsilah kopi di pagi hari.
“Kalau Anda deadline sampai pagi, agar tidak mengantuk siasati dengan minum kopi, mata memang melek. Namun, otak tetap lelah," ujarnya. Otak yang sudah lelah, Andreas melanjutkan, tidak bisa segar lagi meski sudah mengkonsumsi kopi.
Baca Juga:
Intinya, Andreas menambahkan, otak tetap saja lelah. Karena itu, konsentrasi, ketelitian, dan kreativitas akan menurun. "Bagi Anda yang berusia 30 tahun, cobalah tidur siang beberapa menit untuk memulihkan tenaga,” sarannya.
Berita lainnya:
7 Kegiatan Pengusir Kantuk Setelah Makan Siang
Bawang Putih, Resep Alami Redakan Sakit Punggung
Urusan Makan Tak Sehat, Riset Menguatkan Memang Ayah Jagonya