TEMPO.CO, Jakarta -Bobot tubuh yang berlebih atau obesitas juga bisa mempengaruhi kualitas tidur. Salah satunya dengan munculnya kebiasaan mendengkur. Sebabnya, tumpukan lemak di sekitar rahang yang menekan posisi lidah.
"Akibatnya posisi lidah jatuh ke belakang ketika tidur dalam posisi telentang dan menutup jalan napas," jelas dokter ahli gizi Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK. Ketika jalan napas tertutup sepertiga atau sebagian, maka akan muncul dengkuran.
Baca Juga:
Jalan napas yang tertutup juga menyebabkan aliran oksigen ke otak berkurang. "Sehingga tubuh bisa terbangun di malam hari," ungkapnya. Kejadian ini disebut juga dengan henti napas ketika tidur dan berisiko menyebabkan kematian.
Untuk mengatasinya, Samuel menganjurkan untuk tidur menggunakan tiga bantal agar posisi kepala lebih tinggi bagi mereka yang mengalami obesitas. Posisi tidur juga sebaiknya dalam posisi miring atau bahkan tengkurap.
Baca juga:
3 Jurus Persiapan Pensiun, Masa Depan Lebih Terjamin
Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai
8 Tanda Bayi Sudah Tumbuh Menjadi Balita
Solusi jangka panjang obesitas tentu dengan mengurangi kadar lemak dalam tubuh. Salah satunya dengan menjaga pola makan agar bobot tubuh turun secara aman.