TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bentuk gangguan makan dikenal dengan istilah anoreksia nervosa. Ini merupakan gangguan makan yang biasanya ditandai dengan ketakutan akan kenaikan berat badan hingga memutuskan untuk tidak makan.
Biasanya penyakit ini dialami oleh wanita atau gadis remaja yang menganggap bahwa bentuk tubuh ideal adalah mutlak. Bahkan, ketika berat badan ideal sudah tercapai atau bahkan kurang dari kata ideal, orang yang menderita anoreksia tetap takut akan kenaikan berat badan. Tentu, jika dibiarkan akan menyebabkan kesehatan orang tersebut menjadi terganggu. Sebagai orang tua, bagaimana mencegah gangguan makan ini terjadi pada sang anak?
Makan Bersama
Cara pertama dan termudah mencegah anak Anda menderita gangguan makan adalah dengan mengajaknya untuk makan bersama di pagi hari dan malam. Makan bersama tidak hanya untuk memastikan bahwa anak makan secara teratur dan sehat, melainkan juga mengajarkan kepada anak bahwa makan bersama akan memberi pengalaman yang menyenangkan seperti bercerita di meja makan dan lain sebagainya.
Jangan Menjadi Orang Tua yang Protektif
Kepala Pengembangan dan Riset dari Universitas Maatrict Belanda, S.M. Schmitt mengatakan bahwa banyak wanita yang mengalami anoreksia nervosa mengadu bahwa mereka sanagt diawasi oleh oran tua terutama ibu mereka. Ibu seperti ini cenderung akan mengatur kehidupan anaknya sesuai dengan keinginannya. Hal ini yang menjadi bencana. "Sebagai ibu, melihat anak tumbuh dewasa memang sedikit mengkhawatirkan. Namun, semakin Anda mengekangnya semakin memberinya tekanan. Itu pun bisa berpengarus pada kesehatan dan pola makannya," terang Schmitt.
Tumbuhkan Kepercayaan Diri Sang Anak
Gangguan makan terjadi karena seseorang merasa takut memiliki tubuh yang tidak ideal. Nah, sebagai orang tua, ajarkanlah tentang betapa berharganya anak Anda sehingga bentuk fisik bukanlah segalanya. Ketika kepercayaan diri sudah tumbuh maka anak tidak akan mengkhawatirkan bentuk tubuh mereka.
Baca juga:
Heboh Video Kekerasan: Jangan Biarkan Anak Menontonnya
Mengajar Empati pada Anak, Contoh Heidi Klum
Stop Pornografi, Simak 6 Alasannya
