Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anaknya Dibully

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi. religionlink.com
Ilustrasi. religionlink.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak siapapun bisa saja menjadi korban bully rekan sebayanya atau bahkan orang di sekitarnya. Lantas apa yang bisa orang tua lakukan jika anak mereka menjadi korban bully?

Psikolog anak dan keluarga Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan hal pertama yang perlu dilakukan adalah menenangkan anak.

"Tenangkan, tanamkan pada anak bahwa dia tetap dicintai dan berharga (karena perlakuan bully membuat anak merasa tak berdaya dan tak berguna)," tutur dia kepada dalam surat elektroniknya, Senin 17 Juli 2017. (baca : Orang Pintar Hidup Lebih Sehat, Begini Penelitiannya)

Kedua, yakinkan anak bahwa orang-orang di sekililingnya seperti keluarga, kerabat dan lainnya dapat membantu dan melindunginya. Beri anak keyakinan kejadian seperti ini tak akan terulang kembali.

"Yakinkan bahwa banyak pihak yang dapat membantunya dan pastikan perlindungan bahwa ini tidak akan terjadi lagi," kata Vera.

Mengenai terjadinya kasus bully yang belakangan terjadi kembali dan menjadikan seorang mahasiswa berkebutuhan khusus, Vera menyoroti pengasuhan keluarga pada pelaku.

"Yang bisa dilihat di kasus ini, para pelaku (dan juga para saksi yang membiarkan) kurang tertanam di dalam diri mereka tentang toleransi terhadap perbedaan dan kurang berempati jadinya," kata dia. (baca : Heboh Video Kekerasan: Jangan Biarkan Anak Menontonnya)

Menurut Vera, toleransi bukan hanya sebatas perbedaan keyakinan, tapi juga perbedaan kondisi dalam hal ini anak_anak yang punya kebutuhan khusus atau punya keterbatasan tertentu.

Dia mengatakan, media atau internet tidak bisa serta merta disalahkan dalam hal ini. Orang tua harus berintrospeksi apakah pengasuhan dan pendidikan yang diberikan selama ini sudah tepat pada anak, terutama menyangkut perlakuan pada mereka yang berkebutuhan khusus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentunya, hal ini juga tak terlepas dari peran pihak di lembaga pendidikan tempat anak menimba ilmu.

"Kita tidak bisa menyalahkan media/internet saja dalam hal ini tapi juga menjadi bahan instropeksi bagi orangtua dan juga lingkungan pendidikan tentang bagaimana seharusnya membimbing anak agar dapat berperilaku manusiawi dan bijak di dalam lingkungan yang inklusif," ujar Vera.

Terkuaknya kembali kasus bullying ini setelah sebuah video memperlihatkan seorang mahasiswa dibully oleh rekan-rekannya viral sejak pekan lalu

Menurut kabar, korban merupakan mahasiswa sebuah universitas swasta di kawasan Depok dan dia berkebutuhan khusus. (baca : Mengajar Empati pada Anak, Contoh Heidi Klum)

Dalam video itu sekelompok orang tampak menahan laju seorang pria berjaket abu-abu dengan menarik tas ranselnya. Korban tidak bisa berjalan karena tindakan itu. Karena kesal, korban akhirnya melempar tempat sampah ke arah orang yang mengganggunya.

Di sisi lain, orang-orang di sekitarnya tak terlihat membantu korban yang dibully, mereka hanya diam terpaku. Sebagian bahkan terdengar meneriaki korban.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

19 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

19 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

21 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

35 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

42 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

44 hari lalu

Geng Tai Binus School Serpong Beri Keuntungan ke Anggota: dari Uang Parkir hingga Derajat Dinaikkan
Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.


Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

44 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.


Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

45 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.


Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

46 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong


Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

49 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

Pakar hukum pidana menilai penyelesaian kasus bullying siswa Binus tak hanya dilakukan dengan mediasi.