TEMPO.CO, Jakarta - Ammar Zoni pernah mengatakan ia tumbuh menjadi anak bandel setelah ditinggal ibunya. Baca: Ammar Zoni Ditangkap Saat Bersantai dan Disaksikan Orang Tuanya
Dalam wawancara dengan Bintang Indonesia, Ammar Zoni mengatakan ia kemudian tinggal dengan ayah yang menurut dia jarang di rumah. Tidak lama, Ammar Zoni dikirim oleh ayahnya pulang kampung ke Tanah Minang dan hidup bersama keluarga di sana hingga berusia remaja.
Saat ini Ammar Zoni tersandung kasus penyalahgunaan narkoba. Berangkat dari pengalaman Ammar Zoni yang kehilangan sosok ibu sejak kecil dan ketiadaan figur ayah, apakah ada kaitan antara kehidupan pribadi dengan kecenderungan seseorang menjadi nakal?
Konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, Anggia Chrisanti mengatakan kehilangan sosok orang tua memang bisa menyebabkan anak menjadi hilang kendali. "Akan terjadi seperti itu hanya pada anak yang orang tuanya cenderung memiliki pola asuh yang tidak memandirikan," kata Anggia. "Bisa terlalu longgar atau terlalu ketat." Baca: Ammar Zoni Positif Menggunakan Ganja dan Sabu
Anggia yang juga penggagas Sekolah Keluarga Empat Pilar atau SEKAR mengatakan anak-anak membutuhkan sosok untuk menjaga, mengawasi, dan mengatur. Agar anak selalu terpantau, Anggia menjelaskan, orang tua sejak dini harus mengarahkan anak, terutama soal kemandirian agar matang sesuai tahapan usianya. Dengan begitu, anak tidak bergantung kepada sosok orang dewasa di sekitarnya.
"Seiring bertambahnya usia, tingkat kemandirian anak juga harus terus dikembangkan. Baik kemandirian dalam merasa, berpikir, dan bertindak," ucap Anggia Chrisanti. Baca juga: Ammar Zoni Ditangkap, Polisi Buru Pemasok Narkoba