TEMPO.CO, Jakarta - Selama bertahun-tahun, para dokter berasumsi bahwa bayi yang baru lahir tidak memiliki pengetahuan apapun tentang dunia luar. Namun, seperti diungkap Parenting, penelitian terbaru mempertanyakan asumsi ini dan sebaliknya memberikan petunjuk tentang apa yang dipahami bayi di dalam rahim, apa yang mereka ingat setelah mereka lahir, dan bagaimana informasi tersebut mempersiapkan mereka untuk dunia di luar rahim.
Rahim bukanlah tempat yang paling tenang. Bayi dalam kandungan bisa mendengar suara tubuh ibunya, mulai dari suara perutnya yang menggeram, jantungnya yang berdegup kencang, atau ketika terbatuk dan bersendawa.
Dan tidak hanya itu saja, bayi juga bisa mendengar suara dari jauh. Ia bahkan bisa mendengar suara musik dan dentuman konstruksi bangunan yang sangat bising. Kadang bayi dalam kandungan bisa bergerak jika terjadi keributan ini. Ia bereaksi terhadap semua keributan dengan menendang atau bergeser. (baca juga :Jenis Pekerjaan Rumah buat Anak Sesuai Usia)
Penelitian menunjukkan bahwa, suara yang berasal dari luar tubuh ibu tidak semuanya sama ditangkap oleh bayi. Sekitar bulan ketujuh dan kedelapan, denyut jantung janin melambat sedikit setiap kali ibunya berbicara, menunjukkan bahwa suara ibu memiliki efek menenangkan.
Itu sebabnya, saat bayi lahir, ia benar-benar bisa mengenali suara ibunya. Dalam sebuah penelitian, dokter memberi bayi dot yang terhubung dengan tape recorder. Dot itu terhubung dengan rekaman suara ibu mereka dan suara wanita yang tidak dikenal.
Hasilnya menakjubkan: "Dalam waktu 10 sampai 20 menit, bayi-bayi tersebut belajar menyesuaikan tingkat pengisapan mereka pada dot untuk menyalakan suara ibu mereka sendiri," kata rekan penulis studi William Fifer, Ph.D., seorang profesor psikiatri dan anak-anak di Columbia University College of Physicians and Surgeons.(baca : 9 Alasan yang Bikin Kamu Tak Kunjung Jadi Orang Kaya)
"Ini tidak hanya menunjukkan cinta bawaan bayi baru lahir terhadap suara ibunya tapi juga kemampuan unik bayi untuk belajar dengan cepat."
Menariknya, hal tersebut tidak terjadi pada suara ayah atau saudara mereka atau suara lain yang pernah mereka dengar selama berada dalam rahim. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa ibu betul - betul bisa berkomunikasi dengan janin di dalam rahim mereka dan sebagai akibatnya bayi merasa aman dan nyaman jika dekat dengan ibu mereka.(baca :Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka)