TEMPO.CO, Jakarta - Koleksi couture Elie Saab terbaru terinspirasi dari abad pertengahan. Namun, jika dilihat lebih dekat, sepertinya gagasan yang sebenarnya adalah pakaian di serial televisi Game of Thrones.
Tema fashion show kali adalah “A Tale of Fallen Kings”, penonton dibawa ke dalam dunia fiksi di mana raja-raja dikalahkan oleh saudara perempuan yang kuat dan tak kenal takut. Tidak ada pakaian untuk pertempuran, yang ditampilkan adalah pakaian bernuansa romantis, seperti beludru dan sutra yang disulam dengan benang emas.
"Saya selalu menempatkan wanita di tengah dalam setiap karya. Tapi untuk koleksi ini, saya ingin menunjukkan sosok wanita tanpa rasa takut namun feminin, dan menonjolkan kekuatan dan kekuasaan yang muncul di luar penampilannya," ujar Elie Saab, desainer yang lahir di Lebanon ini.
Ada banyak beludru di abad pertengahan, hiasan dari kawat halus berwarna emas, dan ornamen bulu. Sebanyak 48 look terasa kuat namun disampaikan dengan cara yang lembut.
Elie Saab menyandingkan siluet lengan panjang yang sederhana dengan aksen pita yang feminin, dan manik-manik kaca berwarna pink hampir sebanyak 20 ribu buah. Karya itu membutuhkan tingkat keterampilan yang hanya ditemukan dalam haute couture.
Seperti dilansir dari Vogue, workshop Elie Saab di Beirut melaporkan sebanyak 13 orang terlibat dalam pembuatan gaun itu. Mereka terdiri dari delapan penyulam, tiga penjahit, satu pembuat pola, dan kepala workshop.
Gaun tersebut membutuhkan waktu lebih dari 500 jam untuk menyelesaikannya. Ini terdiri dari 8.000 manik-manik, 1.000 mutiara, 10 ribu silinder, dan 1.000 batu. Butuh waktu tiga bulan untuk membuat gaun itu dari awal sampai akhir. Tiga minggu dihabiskan untuk sulaman saja.
NIA PRATIWI
Berita fashion show:
Menara Eiffel Jadi Inspirasi Koleksi Couture Chanel 2017
Christian Louboutin Luncurkan 7 Warna Nude Sepatu Kesukaanmu
Fashion Show 70 Tahun Christian Dior Mengangkat Tema Perjalanan