TEMPO.CO, Jakarta - Saat anak-anak berusia usia dua tahun mereka banyak belajar banyak hal, termasuk berdiri, berjalan, bicara, dan makan. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tidak pilih-pilih makanan.
Dikutip dari Parents.com, penulis buku Karen Le Bilon mengatakan mengajarkan anak-anak makan mulai dari umur 2 tahun dapat mencegah anak yang terlalu pemilih soal makan. Bahkan penelitian menunjukkan kebiasaan makan saat kecil bisa berpengaruh besar hingga anak tumbuh dewasa.
Lalu, bagaimana caranya membuat anak doyan makan? Berikut kiatnya.
Pertama, sediakan makanan yang bervariasi. Anak-anak cenderung menolak jenis makanan baru mulai umur 2 tahun. Artinya, ketika anak-anak diberikan makanan dengan cita rasa yang bermacam-macam, mereka akan menyukai berbagai jenis makanan lainnya.
Tidak perlu memaksa anak untuk menghabiskannya. Biarkan mereka merasakan makanannya lalu memuntahkannya kembali. Ini dilakukan untuk mendorong anak-anak merasakan makanan yang bermacam-macam. Anda bisa mengajarkan anak Anda bagaimana cara untuk memuntahkan makanannya dengan benar.
Kedua, kondisikan meja makan yang tenang. Jangan terlalu fokus seberapa banyak anak Anda dapat menghabiskan makanannya. Tunjukkan ke anak Anda bahwa waktu makan adalah waktu berkumpul bersama keluarga, seluruh anggota keluarga saling terhubung. Dengan begitu, anak-anak akan mendapatkan gambaran bahwa waktu makan adalah waktu yang menyenangkan. Di samping itu, keadaan stres yang dialami anak akan membuat anak kehilangan selera makan.
Ketiga, biarkan mereka bereksperimen dengan makanannya Tidak usah terlalu repot membersihkan terus-terusan ketika anak Anda makan belepotan. Dengan membiarkan anak-anak bermain dengan makanannya, dia akan belajar tentang tekstur dan dapat memperkenalkan anak kepada jenis makanan yang berbeda. Anak-anak memang terlahir untuk mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya dengan tangan dan mulutnya.
Keempat, selalu sediakan buah dan sayur dalam menu makan anak. Mungkin ini tidak bisa selamanya Anda lakukan. Namun, dengan membiasakannya, anak-anak akan belajar untuk menerimanya. Anak-anak akan tumbuh dengan pemahaman bahwa sayur dan buah tidak hanya dikonsumsi saat makan malam saja, tetapi setiap saat makan.
Kelima, jangan pisahkan makanan anak dan makanan orang dewasa. Tak perlu repot-repot memesan makanan dalam porsi anak. Berikan saja sebagian dari porsi dewasa. Hal ini dapat membantu anak beradaptasi untuk menerima jenis makanan yang baru.
Baca juga:
Tips Agar Anak Aman Bermain di Tempat Rekreasi
Studi: Waktu Tidur Mempengaruhi Kedisplinan Anak
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Tidur Mangap, Apa Penyebabnya?