TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada ibu. Penelitian yang sudah dipublikasikan di Journal of American Heart Association, menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya memiliki risiko 10 persen lebih rendah terkena penyakit jantung atau stroke di kemudian hari. Baca: Ibu Khawatir Produksi ASI Kurang, Cek Dulu Takarannya
Selain itu, menyusui juga dapat membantu mengatur ulang metabolisme sang ibu lebih cepat usai melahirkan. “Manfaat kesehatan bagi ibu menyusui dapat dijelaskan dengan mengatur ulang metabolisme, yang lebih cepat setelah kehamilan,” jelas Sanne Peters, seorang peneliti di University of Oxford, seperti dilansir dari Boldsky.
“Kehamilan mengubah metabolisme seorang wanita secara dramatis saat ia menyimpan lemak untuk menyediakan energi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan bayinya," kata Sanne Peters. "Menyusui juga lebih cepat menghilangkan lemak dalam tubuh." Artikel terkait: Kiat Atasi Kejenuhan saat Memerah ASI
Studi tersebut menganalisis data dari 289.573 wanita di Cina yang berpartisipasi dalam studi Kadoorie Biobank China yang memberikan informasi rinci tentang sejarah reproduksi dan faktor gaya hidup lainnya. Studi tersebut dilakukan setelah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ibu mendapatkan manfaat kesehatan jangka pendek dari menyusui, seperti menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah dan glukosa setelah kehamilan.
“Temuan ini harus mendorong pemberian ASI lebih luas untuk kepentingan ibu dan anak,” jelas Zhengming Chen, Profesor Epidemiologi, Universitas Oxford. Baca juga: Begini Cara Sandiaga Uno Menggenjot Capaian ASI Eksklusif di DKI