TEMPO.CO, Jakarta - Gigi berlubang adalah masalah mulut yang dialami banyak orang, mulai anak-anak sampai orang dewasa, bahkan lansia. Menurut National Institute of Health (NIH), gigi berlubang adalah masalah kesehatan paling umum kedua di Amerika Serikat setelah pilek.
Gigi berlubang paling umum terjadi pada anak-anak dan awal usia dewasa dan sering menjadi penyebab tanggalnya gigi. Menurut Margaret Culotta-Norton, dokter gigi di Washington DC, Amerika Serikat, gigi berlubang adalah penyakit paling kronis pada anak-anak di negeri itu.
Kepada Live Science, Norton mengungkapkan beberapa kelompok masyarakat lebih rentan mengalami gigi berlubang, yakni:
- Keluarga berpendapatan rendah
- Orang usia lanjut dari berbagai lapisan sosial dan ekonomi
- Orang-orang yang hidup di daerah dengan kualitas air buruk
- Orang-orang dengan penyakit dan/atau pengobatan yang membuat produksi liur berkurang
- Orang-orang yang menjalani terapi radiasi
- Penderita diabetes
- Konsumen tembakau, diisap atau dikunyah
- Pecandu alkohol dan narkoba
- Penggemar minuman bersoda dan manis
Penyebab utama gigi berlubang ada dua macam, bakteri di mulut dan makanan manis. Keberadaan bakteri di mulut itu biasa namun yang menjadi masalah bila kebersihan mulut tak dijaga. Karena penyebabnya hanya dua, maka pencegahannya pun hanya dua yang terpenting, menjaga kebersihan gigi dan mengurangi makanan manis.
Baca Juga:
Menjaga kebersihan gigi misalnya dengan cara menyikat gigi dua kali sehari, memeriksakan dan membersihkan gigi di dokter setiap enam bulan, dan melakukan pemeriksaan tahunan untuk melihat perkembangan lubang gigi.
Mengurangi konsumsi gula, terutama minuman kemasan dan jus yang manis, juga bisa mencegah gigi berlubang. Cobalah untuk menyikat gigi atau menggunakan obat kumur setelah menyantap makanan yang lengket.
PIPIT
Berita lainnya:
Ada 3 Tipe Menyikat Gigi, Mana yang Terbaik?
Kudapan Bergula Menyebabkan Gigi Anak Karies
Gigi Anak Reges dan Berlubang, Simak Cara Menjaganya