TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua terkadang bingung mengajarkan anak tentang perbedaan antara anak laki-laki dengan anak perempuan. Berbedaan jenis kelamin ini mesti dikenalkan sejak dini supaya anak memahami cara berinteraksi dengan lawan jenis.
Orang tua tak perlu malu atau bingung memberitahukan anak laki-laki tentang anak perempuan. Mengajarkan anak laki-laki tentang anak perempuan awalnya memang risih, namun obrolan mesti dimulai dengan keterbukaan dan jujur.
Orang tua bisa mengajarkan anak untuk memahami dan menghormati tubuh wanita. Berikut ini tips untuk orang tua anak laki-laki ketika mengajarkan tentang jenis kelamin yang berbeda seperti dikutip Tempo dari laman Familyshare:
1. Akurat
Gunakan istilah teknis dan anatomis untuk tubuh anak. Sebutkan nama anggota tubuh yang mencirikan jenis kelamin, seperti penis dan vagina. Jangan menggunakan istilah seperti burung untuk penis karena orang tua mesti menanamkan pemahaman yang benar kepada anak.
2. Jelas
Umumnya orang tua merasa kurang nyaman memberitahukan anak tentang prbedaan jenis kelamin anak laki-laki dengan anak perempuan. Jika anak bertanya detil, jangan menjawab dengan penjelasan yang bertele-tele sebab akan membuat anak bingung.
3. Ringkas
Jawablah setiap pertanyaan anak dengan singkat dan cara sederhana yang mudah dipahami.
4. Ilmiah
Jelaskan perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan dengan fakta sederhana. Metode ini akan membuatnya lebih mudah mengerti. Memperlihatkan gambar anatomi tubuh secara berdampingan untuk perbandingan jauh lebih bermanfaat.
5. Tanamkan rasa hormat
Orang tua harus memberitahukan anak walau secara fisik ada yang berbeda namun anak laki-laki tak boleh memandang anak perempuan sebagai sesuatu yang lain. Penting bagi anak untuk memahami bagaimana dia harus memperlakukan anak perempuan. Jangan membedakan dalam bermain dan tekankan kalau anak perempuan dan anak laki-laki berbeda, tapi tetap akur.
Untuk anak usia sekolah dasar, mereka perlu memahami arti privasi, kerendahan hati, dan cara menghormati dan melindungi batas antara anak laki-laki dan anak perempuan. Sedangkan pada remaja, anak harus memahami masa pubertas dan adanya perubahan dalam tubuh.
Mereka perlu belajar tentang perubahan tubuh seorang gadis juga. Perilaku kasar dan menyakitkan dapat dikurangi jika anak laki-laki tahu dan mengerti apa yang dialami anak perempuan seusianya.
Seorang anak laki-laki yang memahami perkembangan alami payudara dan menstruasi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengejek, menggoda anak perempuan karena mereka paham adanya perbedaan dalam anatomi perkembangan.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya
Krisdayanti Sungkem saat Lebaran, Anak-anak Bingung
Gaya Parenting Asri Welas: Tak Ada Nangis Guling-guling di Mal
Libur Lebaran, Kak Seto: Jangan Ingatkan Anak tentang Sekolah