TEMPO.CO, Jakarta -Di penghujung Ramadan, umumnya ibu-ibu sibuk menyiapkan aneka hidangan untuk perayaan Lebaran atau hantaran Lebaran. Di daerah Palembang dan Lampung terdapat kue manis yang dikenal dengan sebutan kue delapan jam.
Dulunya kue ini hanya dinikmati kalangan bangsawan. Kue tradisional ini biasanya disajikan dalam momen khusus, seperti perayaan Lebaran, acara keluarga, dan acara adat. Kue yang terbuat dari telur, gula, mentega, dan susu kental manis ini mempunyai tekstur lembut, kenyal, serta rasa yang manis.
Proses pembuatannya memakan waktu lama sesuai dengan namanya delapan jam. Jika kita membuatnya pada pagi hari, kue dapat dinikmati pada sore hari. Yuk intip bahan dan cara pembuatannya dari laman resepgulaku.com berikut ini:
Bahan :
15 butir telur
300 gram gula
300 mililiter susu kental manis
75 gram margarin dan lelehkan
7 gram agar-agar
Cara membuat:
Kocok telur dan gula menggunakan pengocok telur (balloon whisk) hingga gula larut.
Masukkan susu kental manis sambil dikocok hingga rata.
Tambahkan agar-agar dan margarin kemudian kocok hingga rata.
Tuang adonan ke dalam loyang yang telah dioles margarin. Tutup loyang dengan plastik untuk menjaga uap air tidak masuk ke adonan.
Kukus selama delapan jam dengan api kecil hingga matang. Setelah delapan jam, angkat dan sajikan.
DINA ANDRIANI
Baca juga :
Cepat Lelah Tanpa Alasan yang Jelas? Begini Solusinya
7 Tips Menggunakan Eyeliner Tanpa Berantakan
Lebaran: Saling Memaafkan Itu Tak Mudah Tapi Bisa, Asal?