Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memperkenalkan Si Kecil pada AIr Sejak Dini, Apa Untungnya?

Editor

Susandijani

image-gnews
Bayi berenang. marianswimmingpool.com
Bayi berenang. marianswimmingpool.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Berenang adalah salah satu olahraga yang paling baik. Tapi mengajari anak berenang bukan pekerjaan gampang, terutama bila ia takut air. Salah satu cara untuk mencegah hal ini adalah dengan memperkenalkan buah hati dengan air sejak usia dini karena bayi sudah bisa diajari berenang setelah berusia beberapa bulan.

“Sebaiknya tunggu sampai empat bulan karena di usia itulah sistem kekebalan tubuh bayi sudah selesai berkembang dan kemungkinan terserang flu atau infeksi sudah berkurang,” kata fisioterapis Antonio Bretones Fernandez kepada Hello.

Karena anak-anak masih sangat kecil dan kemampuan fisik mereka belum sepenuhnya berkembang, memang tak mungkin mengajari mereka berenang seperti orang dewasa. Dalam penelitian “Swimming for Babies”, bayi pada usia ini juga belum bisa dilatih dengan program tapi mereka cepat belajar.

Buat para orang tua, berenang bersama anak akan sangat menyenangkan, mengajarkan bayi untuk rileks dan menikmati kesenangan seraya meningkatkan insting mereka akan keselamatan dan kemandirian di air.

Beberapa penelitian menyebutkan anak-anak yang belajar berenang dalam dua tahun pertama hidup mereka memiliki perasaan yang lebih baik terhadap lingkungan sehingga siap belajar untuk lenih kreatif dan teliti.

Selain itu, pengalaman bermain di air akan membuat perkembangan kemampuan psikomotor mereka lebih baik karena mereka bisa bergerak dengan lebih bebas dan mulai memahami konsep jarak dan pergerakan. Sistem pernapasan dan kardio juga lenih baik karena mereka juga melatih jantung dan paru-paru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi psikologis, pelajaran berenang membuat bayi menjadi lebih percaya diri dan paham bagaimana bersikap rileks. Pengalaman berenang di kolam umum dan bertemu banyak orang juga membuat mereka bisa bersosialisasi. Ikatan dengan orang tua juga semakin erat berkat berenang bersama.

Yang tak kalah penting adalah memilih kolam yang tepat. Temperatur air kolam sebaiknya tidak kurang dari 32 derajat celcius dan kadar klorin sekitar 0,5-0,6 persen. Kolam juga harus baik perawatannya dan terjaga kebersihannya untuk menghindari infeksi.

Keadaan di sekitar kolam juga harus sesuai dengan anak-anak dan menyenangkan, misalnya ada mainan, tikar, dan musik. Area kolam dan ruang gantu juga harus bersih. Bila jarak kolam dan ruang ganti cukup jauh, orang tua harus sigap mengeringkan tubuh anak agar tidak masuk angin dan flu.

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.