TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang hanya berfokus pada kesehatan fisik dengan cara makan yang benar untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Tidak ketinggalan pula berlatih yoga untuk memperbaiki fleksibilitas.
Namun, bagaimana dengan kesehatan mental? Melatih pikiran juga bagus untuk memperpanjang umur. Inilah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga ketajaman otak seiring bertambahnya usia.
#Tidur cukup
Menurut studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Neuron, istirahat cukup merupakan kunci awet muda, juga bisa meningkatkan memori dan mengurangi risiko insomnia. The National Sleep Foundation menganjurkan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Gunakan earphone dan matikan lampu untuk menghindari cahaya terang agar bisa tidur dengan nyenyak.
#Konsumsi makanan yang bagus untuk otak
Karena otak merupakan salah satu organ yang memiliki jumlah lemak yang banyak, mengkonsumsi makanan kaya lemak sehat baik untuk kesehatan mental. Sebuah studi yang dipublikasikan pada Aging Health menemukan fakta bahwa makanan bergizi sangat penting untuk mencegah depresi dan meningkatkan suasana hati.
Sayur daun dan kacang-kacangan kaya akan lemak omega 3 yang diketahui bisa mengatasi suasana hati buruk. Hindari minuman bersoda karena bisa membuat otak menyusut. Sebaiknya, pilih salmon, bayam, atau kenari untuk dikonsumsi agar kita merasa bahagia dan sehat.
Baca Juga:
#Olahraga
Sebuah penelitian terbaru dari National Institutes of Health menyatakan bahwa semakin sering orang dewasa berolahraga maka semakin bagus kesehatan otaknya. Olahraga merangsang perkembangan saraf di otak.
#Kembangkan hobi yang menggunakan otak kanan
Berdasarkan studi yang dipublikasikan pada jurnal American Academy of Neurology, hobi yang mengedepankan kreativitas bisa mencegah demensia dan meningkatkan konsentrasi. Hobi membaca buku juga diketahui bisa meningkatkan fokus dan membuat panjang umur. Para peneliti menyarankan untuk membaca satu bab per hari agar kemampuan kognitif semakin baik.
#Berinteraksi dengan banyak orang
Penelitian terbaru pada jurnal Aging & Mental Health menekankan bahwa aktivitas sosial mempengaruhi kejernihan mental. Artinya, interaksi rutin dengan keluarga dan teman memberi energi pada proses pemikiran individu. Para peneliti mengatakan menguatkan hubungan sosial mencegah penurunan fungsi kognitif. Aktivitas kelompok seperti komunitas membaca merupakan cara terbaik untuk terhubung dengan orang lain.
Artikel lain:
Chorba, Sup Khas dari Kawasan Balkan
Solusi Ahli Agar Poni Rambut Tak Menyebabkan Jerawat
Pakar Estetika : Jerawat, Kasusnya Paling Parah di Indonesia