TEMPO.CO, Jakarta - Ibu menyusui kerap menghadapi dilema saat Ramadan tiba. Jangan sampai masa menyusui menjadi hambatan untuk beribadah puasa. Yang penting ibu harus menjaga aktivitas dan asupan nutrisinya selama berpuasa.
Menurut ajaran Islam, wanita hamil, ibu menyusui, dan wanita yang sedang sakit atau bepergian dibolehkan tidak berpuasa. Meski demikian, mereka wajib mengganti puasa itu di kemudian hari atau membayar fidiah. Dengan begitu, keputusan untuk berpuasa atau tidak ada di tangan masing-masing. Baca: Ajak Tubuh Beradaptasi Saat Puasa Ramadan
Baca Juga:
Khusus untuk ibu menyusui, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter sebelum memutuskan berpuasa atau tidak. Sebab, kondisi setiap ibu menyusui dan bayinya berbeda-beda, misalnya ada yang menderita diabetes atau tekanan darah tinggi dan sebaliknya.
Bagi ibu menyusui dengan bayi eksklusif ASI tapi telah berusia 6 bulan ke atas, puasa tidak menjadi masalah. Sebab, kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi dari ASI dan makanan pendamping ASI atau MPASI.
Ibu menyusui tak perlu mengkhawatirkan kualitas ASI ketika berpuasa. Tubuh dapat menyesuaikan kualitas dan kuantitas ASI sesuai dengan kebutuhan bayi dari sumber makanan yang ada. Yang penting, ibu tetap memperhatikan asupan nutrisi selama berpuasa, yakni terpenuhi kebutuhan 1.800 kalori per hari. Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Buka Puasa
Jika ibu kekurangan nutrisi, ASI yang dihasilkan juga akan rendah gizi. Ibu bisa menyiasatinya dengan mengkonsumsi suplemen multivitamin, kalsium, dan zat besi. Apa pun yang ibu konsumsi akan mempengaruhi kondisi bayi. Perhatikan beberapa hal berikut ini pada bayi selama ibu berpuasa.
1. Popok bayi
Bayi harus mengeluarkan air seni sebanyak 4 kali setiap hari. Jika kurang dari itu, tandanya bayi dehidrasi.
2. Kotoran bayi
Jika warna feses bayi berubah menjadi hijau tua, segera periksakan anak ke dokter.
3. Bayi rewel
Bayi rewel dan sering menangis dengan suara melengking menunjukkan ada sesuatu yang ia rasakan.
4. Berat badan bayi berkurang
Kekurangan gizi menyebabkan berat badannya berkurang. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Wanita Hamil dan Gangguan Haid Boleh Puasa, Asalkan...