Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minuman Pemicu Kemandulan

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita ingin hamil atau wanita menyentuh perut hamil. shutterstock.com
Ilustrasi wanita ingin hamil atau wanita menyentuh perut hamil. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Gaya hidup yang serba instan dan pola makan yang buruk menjadi salah satu penyebab kemandulan. Para dokter menyatakan konsumsi pemanis buatan dan minuman bersoda bisa menyebabkan ketidaksuburan pada manusia. Minuman aerasi mengandung pemanis buatan, aspartam, dapat mengganggu sistem endokrin penyebab ketidakseimbangan hormon dan masalah ketidaksuburan pada wanita. 

“Hampir semua minuman ringan dan soda mengandung aspartam yang menyebabkan masalah kesehatan, termasuk ketidaksuburan, malformasi, dan keguguran,” kata Arvind Vaid, ahli in vitro fertilization atau IVF di Indira IVF, seperti dikutip Tempo dari laman Boldsky.

“Kelebihan konsumsi minuman ringan dan minuman bersoda menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan gangguan ovulasi, bahkan memperburuk gejala pramenstruasi atau PMS,” ujarnya.

Asam fenilalanin dan aspartat adalah dua asam amino yang terkandung dalam aspartam. Sejatinya, dua zat ini tidak berbahaya saat dikonsumsi bersamaan dengan asam amino lain. Namun asam fenilalanin dan aspartat merangsang pembangkitan radikal bebas yang menyebabkan kematian sel.

“Sebesar 90 persen peluang sperma dan sel telur mati saat asam amino dikonsumsi secara berlebihan,” kata Vaid. “Dokter menyarankan untuk menghindari hal-hal yang membantu pembentukan radikal bebas di tubuh berkaitan dengan kesehatan reproduksi.”

Dokter kandungan di Rumah Sakit Safdarjung, New Delhi, India, Rachna Jaiswar, mengatakan konsumsi minuman manis dapat menyebabkan berat badan bertambah dan ketidakseimbangan hormon. Ujung-ujungnya, dapat mempengaruhi masalah kesuburan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Soda adalah minuman yang sangat asam dan mengubah tingkat pH tubuh jika dikonsumsi berlebih,” kata Jaiswar. Jika pria mengkonsumsi minuman bersoda, kadar pH sel sperma berkurang sehingga menyebabkan bentuknya menjadi abnormal dan kualitasnya buruk atau akhirnya mati.

Jaiswar menambahkan, sebagian besar minuman ringan berkafein dan mengandung fruktosa, berisiko terhadap gangguan ovulasi dan mengakibatkan ketidaksuburan pada wanita. “Kafein memicu pengurangan aliran darah uterus sehingga mengurangi perdarahan menstruasi dan menyebabkan durasi haid menjadi pendek. Kombinasi kafein, aspartam, dan fruktosa mempengaruhi hormon seks dan reseptor hormon, dan akhirnya menyebabkan ketidaksuburan,” ujarnya.

DINA ANDRIANI

Berita terkait:
Ibu Hamil Stres Berisiko Lahirkan Anak Austistik
Berapa Lama dan Seperti Apa Nifas yang Normal
Sushi Banyak Manfaatnya, tapi Ibu Hamil Harus Hati-hati


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

3 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

13 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

16 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

17 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

18 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

21 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

31 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

35 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.